REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap pria berinisial AL (30). Berdasarkan hasil pemeriksaan Polda Metro Jaya memastikan AL bukanlah pelaku penyiram air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
"Sudah dipastikan, dia (AL) bukanlah pelakunya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (13/5).
Argo mengatakan petugas mengamankan AL setelah Novel menunjukan foto yang bersangkutan. Berdasarkan pengakuan AL, sehari sebelum kejadian penyiraman berlangsung, dirinya sedang libur dari pekerjaan. Ia saat itu dikatakan hanya menghabiskan waktu dengan menonton TV di kediamannya, di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Esok paginya, di saat insiden penyiraman terjadi yaitu Selasa (11/4) subuh, AL mengaku masih berada di rumah. Ia baru berangkat bekerja siang hari, tepatnya pukul 12.00 WIB.
AL yang bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah spa di Jakarta itu diantarkan saudaranya ke Stasiun Pasar Minggu untuk menuju ke tempat kerjanya di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Polisi telah memverifikasi alibi yang disampaikan AL dengan meminta keterangan dari keluarga dan tetangga-tetangganya. Dari hasil penyelidikan tersebut, polisi menegaskan AL tidak terlibat dalam aksi penyiraman terhadap Novel. AL dipastikan sedang santai di rumahnya ketika insiden penyiraman air keras terjadi.
Argo melanjutkan, petugas telah melepaskan AL dan tidak akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadapnya. Menurut Argo, jika alibi AL membuktikan dirinya tidak terlibat dalam kasus ini, maka pemeriksaan lebih lanjut tidak diperlukan.
"Kalau dia dipastikan bukan pelaku untuk apa diperiksa lagi. Kita juga sudah periksa yang lain," ucap Argo.
Kepolisian masih berusaha mendapatkan informasi visual dari Closed-Circuit Television (CCTV) yang berada di tempat kejadian. Namun kepolisian mengalami kesulitan karena resolusi gambar yang kecil dan hasil rekaman yang buruk.
Selain itu, salah satu CCTV tidak bisa memberikan informasi yang jelas karena tertutup salah satu bagian rumah yang menjorok. "CCTV masih tidak bisa dilihat. Itu salah satu kesulitan dalam kasus ini," katanya.