Sabtu 13 May 2017 17:12 WIB

TGB Bimbing Seorang Wanita Bersyahadat di Ponpes Al Munawwir

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ilham
Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi membimbing seorang mualaf bersyahadat.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi membimbing seorang mualaf bersyahadat.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur NTB Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdi menilai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Munawwir di Dusun Krapyak, Desa Panggungharjo, Sewon, Panggungharjo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan ponpes yang sangat berpengaruh dalam pengembangan keilmuan Islam di Yogyakarta. Tuan Guru Bajang berharap ponpes tersebut terus berkontribusi untuk Yogyakarta.

"Semoga Al Munawwir tetap menjadi menara dan ilmu yang menyinari Yogyakarta," kata TGB dalam safari dakwah TGB ke Ponpes Al Munawwir, Sabtu (13/5).

TGB menilai, Ponpes Al Munawwir didirikan oleh KH Munawwir yang sangat mencintai Alquran. TGB menyaksikan langsung kecintaan para santri di Al Munawwir terhadap Alquran masih terjaga hingga kini. "Apa-apa yang diniatkan karena Allah SWT akan dijaga keberlangsungannya, sekecil apapun di mata manusia. Al Munawwir karena dibangun orang saleh, Alhamdulilah masih eksis hingga kini," kata TGB.

TGB mengatakan, para santri yang menimba ilmu di Ponpes Al Munawwir harus belajar dengan sungguh-sungguh. TGB juga menyempatkan diri menguji hafalan Alquran para santri. Meski awalnya malu-malu, beberapa santri unjuk diri dengan meneruskan bacaan ayat-ayat suci Alquran yang dilantunkan TGB yang juga dikenal sebagai penghafal Alquran.

Saat hendak selesai, seorang perempuan berhijab bernama Ni Gusti Vina Hana maju ke depan dan meminta dibimbing TGB mengucapkan dua kalimat syahadat. Mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta itu membeberkan sejumlah alasan mengapa tertarik memeluk agama Islam.

"Kawan-kawan dekat saya itu Muslimah, saya sedikit mendapat gambaran soal Islam," kata Vina.

Vina melanjutkan, keinginan memeluk agama Islam datang dari diri sendiri setelah pertimbangan yang ia sudah lakukan cukup lama. TGB mengatakan, tidak ada sesuatu selain yang telah ditetapkan oleh Allah SWT, termasuk prosesi keislaman Vina.

"Termasuk di mana saudari akan mengucap kalimat syahadat, karena memang di tempat ini banyak pejuang Islam dengan kearifan dan akhlak yang mulia. Mudah-mudahan nantinya Ni Gusti Vina menjadi Muslimah yang baik," lanjut Vina.

Momen haru pun terjadi tatkala Vina mengikuti satu persatu dua kalimat syahadat yang dilantunkan TGB. Meski berusaha tegar, Vina pada akhirnya tak mampu menyembunyikan tangis usai melantunkan dua kalimat syahadat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement