Ahad 14 May 2017 17:57 WIB

Ribuan Kartu Peringatan Hari Ibu Dikirim ke Imigran Muslim di AS

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Joko Sadewo
I am a Muslim Too: Pengunjukrasa membawa poster bergambar wanita berhijab bendera Amerika di sela unjuk rasa menolak kebijakan Anti Imigran Trump di Lapang Times Square New York, AS, (19/2) waktu setempat.
Foto: Andres Kudacki/AP
I am a Muslim Too: Pengunjukrasa membawa poster bergambar wanita berhijab bendera Amerika di sela unjuk rasa menolak kebijakan Anti Imigran Trump di Lapang Times Square New York, AS, (19/2) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Hari Ibu jadi salah satu hari libur komersial terbesar di AS, dengan banyak kartua ucapan yang jadi bagian peringatan. Forward Together, organisasi muliras nasional, memperingatinya dengan 'Mamas Day' yang soroti mereka yang sering terabaikan di perayaan arus utama dari Hari Ibu.

"Tujuan kami dengan Mamas Day selalu untuk menyoroti ibu-ibu yang tidak terlihat dari representasi mereka yang populer, jadi kami fokus mengangkat ibu tunggal, ibu yang dipenjara dan ibu para imigran," kata Kalpana Krishnamurthy, Direktur Kebijakan Forward Together, dilansir dari NBC, Ahad (14/5).

Forward Together bekerjasama dengan 29 organisasi mitra, termasuk Black Alliance for Jusr Imigration (BAJI), untuk mengirim 15.000 kartu demi menunjukkan mereka dicintai dan dihargai. Salah satu seniman kartu, Breena Nunez, merasa kartu bisa pula jadi pengingat sulitnya kehidupan mereka.

"Kartu-kartu itu menegaskan kembali banyak ibu yang alami xenophobia di seluruh dunia, terutama di AS, tempat kita berkumpul dengan banyak persatuan dan citra negatif tentang wanita," ujar Nunez.