Ahad 14 May 2017 20:48 WIB

Trump akan Tunjuk Pengganti Comey

Rep: Puti Almas/ Red: Bilal Ramadhan
James Comey
Foto: Reuters/Kevin Lamarque
James Comey

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mengumumkan nama Direktur FBI baru yang menggantikan James Comey. Ia mengatakan pengumuman tersebut kemungkinan besar dilakukan pada pekan depan.

Miliarder itu juga mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa pemberitahuan nama pemimpin bar dari biro investigasi federal AS itu mungkin dilakukan pada Jumat (19/5). Ia mengatakan proses penunjukkan direktur baru harus dilakukan dalam waktu yang cepat.

"Saya akan mengumumkan sebelum melakukan perjalanan ke luar negeri dan memang proses ini harus berjalan cepat, Anda akan mengetahuinya," ujar Trump.

Pria berusia 70 tahun itu juga menuturkan bahwa kandidat yang menggantikan posisi Comey tidaklah asing di mata publik. Menurut Trump, rekam jejak masing-masing calon direktur baru FBI sudah sangat terpercaya.

"Pada dasarnya mereka (para kandidat) adalah orang yang sangat dihormati, berbakat, dan terpecaya karena itulah yang kami inginkan untuk FBI," jelas Trump.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan setidaknya ada 11 kandidat yang tengah dipertimbangkan untuk menggantikan Comey. Di antara sejumlah nama yang dikenal oleh publik adalah Senator dari Partai Republik John Cornyn, Hakim Pengadilan Banding New York Michael Garcia, dan mantan asisten jaksa agung AS Alice Fisher.

Tak ketinggalan, direktur sementara FBI yang saat ini bertugas Andrew McCabe juga disebut termasuk dalam daftar. Kemudian ada dua nama baru yang juga diyakini menjadi calon pengganti Comey. Mereka adalah agen khusus FBI Adam Lee dan Hakim Distrik AS Hendry Hudson.

Seluruh kandidat dilaporkan telah mengikuti proses pemilihan, melalui tanya jawab dengan Jaksa Agung Jeff Sessions dan wakilnya, Rod Rosenstein. Pemecatan Comey telah menimbulkan sejumlah kritik dari banyak pihak.

Keputusan yang diambil oleh Trump membuat banyak orang bertanya-tanya apakah Gedung Putih berusaha mengintervensi FBI di tengah penyelidikan tentang campur tangan Rusia dalam pemilu AS 2016. Dalam surat pemecatan, Trump menyebut diperlukan kembali kepercayaan publik terhadap FBI.

Comey dianggap mencederai jalannya pemilu AS tahun lalu dengan membuka penyelidikan skandal surat elektronik Hillary Clinton.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement