Ahad 14 May 2017 20:51 WIB

Plan International Indonesia Bantah Alami Kebangkrutan

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Plan Indonesia
Foto: Twitter
Plan Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Country Director Plan International Indonesia, Myrna Remata Evora, membenarkan perubahan struktur organisasi Plan Indonesia, yang awalnya berbentuk NGO atau LSM asing menjadi yayasan lokal Indonesia. Perubahan tersebut, menurut dia, tidak ada hubungannya dengan penurunan kinerja, namun menunjukkan adanya kepercayaan yang besar dari Plan International kepada Indonesia.

"So, perkembangan ekonomi Indonesia yang sudah begitu maju, dan dukungan dari pemerintah pada civil society (masyarakat madani) yang ada di sini untuk mengembangkan dirinya sendiri. Jadi kita bisa melakukan fundraising (penggalangan dana) dari sini, tidak mungkin kita minta terus dari negara-negara maju karena Indonesia pun sudah sangat kaya," tutur Myrna saat ditemui di kantor Plan Indonesia, di Jl. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (12/5).

Myrna membantah kabar yang menyebut Plan Indonesia mengalami kebangkrutan dan akan merumahkan karyawan. Yang ada, kata dia, dalam waktu dekat akan ada restrukturisasi atau perubahan status Plan Indonesia menjadi LSM lokal tersebut. Menurut dia, hubungan Plan Indonesia dengan donor dan LSM Mitra pun tidak ada masalah.

"Apresiasi mereka masih sangat baik. Even terbaru  yang kami adakan dengan pemerintah dan masyarakat adalah penyeraan 1.500 akta kelahiran untuk anak jalanan di Jakarta, dengan melakukan advokasi pada Kemendagri dan Kemensos," jelas Myrna.

Dia menegaskan, ke depannya Plan International Indonesia akan tetap memosisikan diri sebagai organisasi hak anak dan kemanusiaan independen yang berkomitmen agar anak terbebas dari kemiskinan, kekerasan, dan ketidakadilan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement