REPUBLIKA.CO.ID, BULUKUMBA -- Ribuan atlet daerah dan peserta lokal, meramaikan gelaran Gala Desa 2017. Pesta olah raga pada level desa tahun ini dimulai di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel). Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi resmi membuka hajata besar tersebut pada Ahad (14/5).
Imam menyampaikan, gelaran Gala Desa merupakan rangkaian dari kampanye Ayo Olahraga dari Kemenpora. "Bulukumba saya pilih sebagai tempat percontohan bangkitnya kesadaran berolah raga bagi masyarakat Indonesia," ujar dia saat membuka gelaran tersebut di Lapangan Pemuda, Bulukumba, Ahad (14/5).
Menurut Imam, Gala Desa memang sengaja digelar agar partisipasi masyarakat dari segala kalangan dapat memajukan olah raga. Meski cuma mengandalkan partisipasi, namun Gala Desa, ditegaskan Imam, tetap mengandalkan kompetisi yang profesional. Selain itu, kata dia Gala Desa, sebagai salah satu janin bangkitnya atlet-atlet daerah yang bisa tampil di gelanggang nasional bahkan internasional.
Selain Gala Desa, program kampanye Ayo Olahraga punya dua hajatan besar lainnya yakni Gowes Nusantara dan Liga Pelajar. Gowes Nusantara resmi dibuka di Sabang, Aceh dan Marauke, Papua pada Sabtu (13/5). Gelaran balap sepeda lintas pulau nusantara tersebut akan finis di Magelang, Jawa Tengah (Jateng). Sementara Liga Pelajar mengkhususkan cabang olah raga (cabor) sepak bola antar siswa pemula.
Gala Desa tahun ini mempertandingkan enam cabor, yakni sepak bola, bulu tangkis, bola voli, atletik, tenis meja, dan sepak takraw.
Bupati Bulukumba, A.M. Sukri Sappewali menjabarkan, Gala Desa di tempatnya akan diselenggarakan sampai 9 September mendatang. Kata dia, tercatat tak kurang dari enam ribu atlet daerah dan peserta umum yang ikut ambil bagian dalam gelaran tersebut. Para peserta tersebut, berasal dari 30 kecamatan yang terdiri dari 144 desa yang dia pimpin.
Peserta terbanyak, tentunya dari cabor sepak bola.Sukri mengatakan, cabor paling favorit tersebut diikuti oleh sebanyak 18 tim. Tim serupa juga dari cabor tenis meja. Sedangkan atletik, ada sebanyak 60 sampa 70 pelari dan pelompat jauh yang ikut. Sedangkan cabor lainnya, terdiri dari 22 tim.
"Saya menganggarkan Rp 1,5 miliar untuk setiap desa yang dialokasikan besar untuk kegiatan olah raga dan pemuda," ujar Sukri, kepada wartawan usai pembukaan.
Kata dia, masing-masing kepala desa, diharuskan mengalokasikan 40 persen dari serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), bagi kegiatan peningkatan prestasi olah raga di daerahnya.
Selain di Bulukumba, Gala Desa tahun ini, juga digelar di enam kabupaten lain di seluruh Sulsel. Yaitu, di Kabupaten Bantaeng, Sinjai, Bone, Soppeng, Wajo, dan Pinrang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika