REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Virus ransomware menjadi hal menakutkan karena dapat mengambil data para pengguna. Bahkan di Eropa, virus tersebut telah menyasar ke perbankan.
Corporate Secretary Group Head BRI Syariah Indriati Tri Handayani mengaku pihaknya khawatir dengan keberadaan virus tersebut. Sebab, bagi sektor perbankan keamanan suatu data menjadi hal utama yang harus didapatkan nasabahnya.
"Kekhawatiran pasti ada tapi kita sudah mitigasi," ujarnya kepada Republika.co.id, Ahad (14/5).
Pihak Information Technology (IT), ia melanjutkan, telah menginformasikan ke seluruh unit kerja untuk melakukan tindakan-tindakan pencegahan guna melindungi data-data di komputer.
Cara yang dilakukan adalah dengan memindahkan data ke sistem operasi bukan windows, mencadangkan file penting.
"Untuk file-file yang berisi informasi rahasia dan sensitif sebaiknya disimpan dalam format dan diberi paasword," katanya.
Mereka juga harus memperbaharui antivirus dan keamanan pada windows, waspada terhadap email phising, mematikan segala jenis share folder yang terdapat pada jaringan unit kerja, tidak menggunakan software bajakan dan cara pencegahan lainnya.