REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin meminta umat Islam di Indonesia jangan mau diadu domba. Menurut Rais Aam PBNU, persoalan yang dihadapi umat Islam saat ini ada indikasi pihak yang ingin memecah belah umat dengan beragam cara.
"Umat Islam ini jangan sampai mau diadu domba," ujar KH Ma'ruf Amin di Ponpes Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur, Ahad (14/5) malam.
MUI bertekad menjadi tenda besar bagi seluruh elemen umat Islam apapun itu latar belakangnya. MUI, kata KH Ma'ruf Amin menyatakan kesiapannya menjadi wadah yang mengakomodir seluruh kelompok umat Islam, baik yang kelompok keras maupun yang lunak.
"Tugasnya (MUI) melunakkan yang keras dan mengeraskan yang lunak. Jadi biar enggak ngegas terus atau ngerem terus," lanjut KH Ma'ruf Amin.
KH Ma'ruf Amin melanjutkan, perbedaan dalam setiap kelompok merupakan hal yang wajar, selama perbedaan itu berada dalam koridor wilayah perbedaan. Apabila berada di luar koridor itu, bukan lagi perbedaan melainkan penyimpangan.
"Perbedaan ditoleransi, penyimpangan diamputasi tidak boleh dibiarkan. Kita boleh berbeda, tapi harus dalam koordinasi gerakan jalur yang sama, kalau tidak akan dipecah belah, mari satu sama lain tidak saling menyerang," kata KH Ma'ruf Amin menegaskan.
Baca juga, MUI: Aksi Simpatik 55 Seruan Umat Tuntut Keadilan.