Senin 15 May 2017 13:33 WIB

Ipemi Luncurkan Gerakan Nasional Muslimah Membangun

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menghadiri rapat kerja nasional (Rakernas) ikatan pengusaha muslimah Indonesia (Ipemi) 2017, Senin (15/5).
Foto: Halimatus Sa'diyah/Republika
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menghadiri rapat kerja nasional (Rakernas) ikatan pengusaha muslimah Indonesia (Ipemi) 2017, Senin (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan pengusaha muslimah Indonesia (Ipemi) meluncurkan Gerakan Nasional Muslimah Membangun dalam rapat kerja nasional (Rakernas) Ipemi 2017, Senin (15/5). Ketua Umum Ipemi Ingrid Kansil mengatakan, gerakan ini bertujuan untuk menggerakkan komitmen muslimah Indonesia agar dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan nasional​.

"Kita terus mendorong agar tiap muslimah Indonesia bisa terus melakukan upaya pembangunan, baik dalam penguatan akhlak dan kepribadian, sosial budaya, lingkungan hidup dan politik," ujarnya, saat memberikan sambutan di hadapan 1.500 peserta Rakernas di Hotel Grand Sahid Jaya, Senin (15/5). 

Lebih lanjut, Ingrid menegaskan, Gerakan Nasional Muslimah Membangun ini bukan sekadar jargon semata. Sebab, menurutnya, Ipemi sudah lebih dulu menjalankan sejumlah program yang mendukung pembangunan nasional, antara lain program pemberdayaan ekonomi melalui Warung Muslimah, Salon Muslimah hingga pelatihan bisnis dan manajemen. 

Ingrid berharap, Rakernas Ipemi 2017 dapat menghasilkan program kerja yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional. 

Rakernas Ipemi sendiri telah dibuka secara resmi oleh Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri. Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Sekretaris Menteri Koperasi Agus Muharram dan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement