Senin 15 May 2017 17:07 WIB

Mengembangkan Ekonomi Umat Muslim dari Hal Kecil

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agus Yulianto
Ustadz Erick Yusuf
Foto: dok.Istimewa
Ustadz Erick Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebagian besar produk yang digunakan masyarkaat Indonesia, khususnya kalangan Muslim, masih merupakan produk impor. Kondisi ini jelas menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dicarikan solusinya.

Kondisi di atas terungkap dalam acara talk show terbuka mengenai Koperasi Syariah 212 di Auditorium BRI Yogyakarta, Cik Ditiro, Ahad (14/5). Hadir sebagai pembicara Ustaz Erick Yusuf bersama Dr Anggito Abimayu. Talk show ini bertujuan menjaga ukhuwah Islam demi menyongsong kebangkitan perekonomian Islam.

Dalam acara tersebut, ustaz Erick Yusuf menjelaskan pandangannya mengenai produk-produk yang biasa masyarakat gunakan sehari-hari. Menurutnya, sebagian besar produk yang digunakan masih merupakan produk impor.

Ustaz Erick menyayangkan mengapa masyarakat Muslim tidak bisa bersaing dengan mereka. "Tentu ini menjadi pekerjaan rumah dan tugas kita semua sebagai umat muslim untuk dapat berinovasi dan bersaing dengan mereka dalam menciptakan produk kebutuhan sehari-hari," katanya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.

Tujuannya, tentu agar dapat meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat Muslim. Beberapa faktor yang jadi penghambat kemajuan umat, menurutnya adalah paradigma dan pemikiran yang pesimis.

“Kadang pemikiran-pemikiran dan paradigma kita sudah terkunci bahwa produk buatan kita akan kalah bersaing dengan hasil produk-produk buatan perusahaan besar," katanya. Pemikiran seperti inilah yang pada akhirnya membuat masyarakat Muslim sulit untuk maju karena sudah menyerah sebelum berjuang.

Pemikiran seperi ini, kata ustaz Erick harus diubah agar perekonomian syariah umat Muslim bisa maju dan berkembang. Karena itu, dia mengajak, agar setiap individu memulai dari hal-hal kecil seperti peran ibu rumah tangga yang mensubstitusi kebutuhan sehari-hari dengan membeli produk-produk hasil karya pengusaha Muslim atau buatan tetangga dekat.

"Dari hal-hal kecil seperti inilah yang akan sedikit demi sedikit  mengubah dan membantu meingkatkan perekonomian Muslim," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement