REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Aparat Kepolisian Resor (Polres) Semarang sudah mengantongi identitas para pelaku pengeroyokan terhadap seorang anggota TNI di Jalan Ronggowuni I, Kelurahan Langensari, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Ahad (14/5), dini hari. Saat ini, kawanan pelaku pengeroyokan tersebut terus diburu oleh jajaran Reserse Mobil (Resmob) Polres Semarang.
“Jumlahnya lebih dari lima orang, identitas mereka juga sudah kita ketahui,” kata Kasatreskrim Polres Semarang, AKP Hartono di Ungaran, Senin (15/5).
Ia menjelaskan, usai melakukan pengeroyokan terhadap anggota Kodim 0733/ BS Semarang, Pelda Edi Susanto (41 tahun), para pelaku yang umumnya masih berusia muda ini melarikan diri dan tidak berani pulang ke rumahnya. Beberapa pelaku tak lain tetangga satu kelurahan dengan korban.
Antara korban dengan para pelaku ini hanya dibedakan lingkungan RW. “Bahkan rumah beberapa pelaku, jaraknya dekat dengan rumah korban,” jelasnya.
Hartono juga menyampaikan, para pelaku ini bukan kelompok geng motor. Mereka merupakan kelompok pemuda lingkungan setempat yang biasa nongkrong bareng di kawasan Langensari, terutama di sekitar jalan raya.
Pada Sabtu malam hingga Ahad dinihari mereka biasa melihat aksi balap liar di jalur utama sekitar GOR Pandanaran hingga pasar Babadan. “Saat ini, anggota kami terus memburu pelaku dalam pengeroyokan ini,” katanya.
Sebelumnya, belasan orang melakukan pengeroyokan terhadap Pelda Edi Susanto yang membuatnya mengalami sejumlah luka di bagian kepala dan wajah. Dia dihantam meggunakan batu dan batako.
Insiden ini bermula saat korban bersama sejumlah warga lain tengah melakukan ronda malam. Saat di sepanjang Jalan Ronggowuni I, melintas dua sepeda motor yang dikendarai empat orang pemuda.
Di jalan lingkungan pemukiman padat ini, para pemuda tersebut ngebut dengan suara knalpot yang bising dan mengganggu. Korban yang bermaksud menegur para pelaku justru mendapatkan umpatan.
Tak hanya itu, empat pemuda tersebut juga kembali membawa rekan-rekannnya dan menyeroyok korban yang tengah. Korban akhirnya mendapatkan perawatan di RSU Banyumanik, Kota Semarang.