REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polda Metro Jaya akan fokus mencari pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab di Indonesia setelah diterbitkan surat perintah membawa karena tidak memenuhi dua kali panggilan sebagai saksi. "Kita berkoordinasi dengan pengacara untuk mencari keberadaannya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, Senin (15/5).

Argo mengatakan penyidik Polda Metro Jaya tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan kepolisian Malaysia dan Arab Saudi guna mengejar Rizieq. Namun penyidik Polda Metro Jaya akan mengambil tahapan sesuai aturan untuk mencari Habib Rizieq yang masih berstatus saksi terkait dugaan penyebaran percakapan berkonten pornografi.

Sementara itu, Ketua Badan Hukum FPI Sugito Atmo Prawiro mengaku belum menerima surat perintah membawa Habib Rizieq. Sugito menyatakan rencana awal Rizieq akan kembali ke Jakarta pada Senin (15/5) namun hal itu urung dilakukan karena penyelidikan kasus percakapan pornografi itu dianggap politis.

Berdasarkan informasi yang diterima Sugito, Rizieq berada di Malaysia namun tidak menutup kemungkinan kembali ke Arab. Sebelumnya, Polda Metro Jaya menerima Laporan Polisi Nomor : LP/510/I/2017/PMJ/Dit Reskrimsus terkait dugaan penyebaran percakapan berkonten pornografi yang mengatasnamakan Habib Rizieq dan Firza Husein. Laporan itu awalnya dari beredar screen shot percakapan bermuatan pornografi diduga antara pria berinisial Habib Rizieq dan seorang wanita mengatasnamakan Firza pada Ahad (29/1)

Ikuti Whatsapp Channel Republika