REPUBLIKA.CO.ID, MOKWA -- Sebanyak 21 jamaah di sebuah masjid di Komunitas Etogi, Ggbara Ward, Daerah Pemerintah Mokwa, Nigeria, tewas dalam serangan bersenjata. Pelaku dicurigai berasal dari kelompok pemuda gembala bernama Fulani.
Dilansir dari Daily Post Nigeri, Senin (15/5), sebelumnya terjadi perselisihan antara pemuda Utara dan masyarakat, dengan seorang gembala yang kabarnya terbunuh. Kabarnya, gembala itu meminta sebidang tanah milik masyarakat untuk bertani.
Hal itu terjadi dengan kesepakatan untuk membayar persentase tertentu setiap tahun kepada Kepala Desa. Tapi, belakangan kesepakatan itu batal, dan terjadi perselisihan ketika pemuda gembala diminta menghormati perjanjian.
Mereka menolak dan malah mengklaim kepemilikan tanah sesungguhnya, sehingga perkelahian tidak terelakan. Seorang gembala meninggal, yang akhirnya membuat gembala lain memobilisasi serangan ke sebuah masjid di sana.
Serangan dilakukan saat umat Islam sedang melaksanakan ibadah shalat subuh. Humas Komando Polisi Negara Bagian Niger, PPRO, DSP Bala Elkana, membenarkan laporan itu. Ia mengatakan, jumlah korban tewas pun telah terkonfirmasi.
"Telah dikonfirmasi serangan itu merupakan balasan atas pembunuhan pengembala sebelumnya oleh penduduk desa, 21 orang terbunuh sedangkan delapan orang lain mengalami cedera berbagai tingkatan akibat serangan," kata Elkana.