REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya turut prihatin pada kasus bunuh diri yang terjadi di Asrama Brimob Kompi I Batalyon A Resimen III Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan pada Senin (15/5). Mereka akan menugaskan psikolog untuk mencari informasi terkait kejadian ini.
"Kita prihatin dengan kejadian tadi pagi. Masih dilakukan pendalaman dengan penyidik kenapa bisa terjadi seperti ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Senin (15/5).
Ia mengatakan, tentu pihaknya akan mencari dan melihat permasalahan apa yang ada di anggotanya tersebut. Polda juga akan menugaskan psikolog untuk mencari informasi seputar hal itu. "Apakah pribadi atau apa, kita akan menugaskan psikolog dari Polda untuk mencari informasi-informasi itu," kata Argo.
Bripka Teguh Dwiyanto ditemukan tak bernyawa dengan luka tembak di kepalanya pagi ini. Teguh merupakan anggota staf logistik Sat III Pelopor. Di dekatnya, ditemukan senjata api laras pendek dengan jenis revolver. Ia ditemukan berdarah di garasi mobil oleh anggota lainnya. "Masih kita dalami. Kita belum melihat apakah itu senjata pribadi atau bukan. Semuanya akan kita telusuri," kata Argo.
Soal pembinaan anggota yang dilakukan oleh kepolisian, Argo menjelaskan, salah satu pembinaannya adalah soal keagamaan. Tiap satuan memberikan konseling kepada anggotanya. "Ada itu ya, ada soal keagamaan, keimanan dikuatkan, dan lainnya. Namanya konseling, anggotanya kan banyak sekali. Tentunya akan diberikan satuan masing-masing," kata dia.