REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Pulau Tambelan di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau mengalami krisis listrik. Pemadaman total listrik sudah terjadi selama sepekan terakhir.
Wakil Ketua Kerukunan Keluarga Tambelan, Robby Patria mengatakan, aktivitas warga lumpuh akibat listrik padam total. Berdasarkan informasi dari PLN yang diterimanya, pemadaman listrik disebabkan mesin pembangkit listrik rusak.
"Ada lima kampung di Kecamatan Tambelan yang listriknya padam total. Ini sudah meresahkan warga," kata Robby.
Sebelum listrik padam total, warga Tambelan hanya dapat menikmati listrik selama sekitar enam jam sehari.
"Listrik hanya menyala pada malam hari. Kondisi berat ini mau tidak mau, suka atau tidak suka dihadapi, dan menjadi biasa dirasakan warga," ujar Robby.
Hingga saat ini, lanjutnya warga menggunakan cara-cara tradisional untuk penerangan. "Pemadaman listrik secara bergiliran dilakukan selama sebulan sebelum black out. Ini menyedihkan," ujarnya.
Robby mengatakan, semua pihak, termasuk PLN pasti menyadari listrik merupakan kebutuhan pokok warga. Ia mendesak PLN segera menyesaikan permasalahan krisis listrik di Tambelan.
Menurut dia, PLN seharusnya lebih bersikap manusiawi dan berkeadilan dengan kondisi kelistrikan di Tambelan, karena warga membayar tagihan setiap bulan. PLN harus memperbaiki atau mengganti mesin pembangkit listrik yang sudah tua dan sering rusak itu.
"Kondisi listrik Tambelan sejak tahun 1990-an memang hidup cuma 12 jam, kecuali Ahad hidup seharian. Sekarang semakin parah," katanya.
Ketua Himpunan Mahasiswa Tambelan di Tanjung Pinang, Zulkarnain mengatakan, pihaknya menunggu janji PLN Tanjung Pinang mempercepat perbaikan mesin yang rusak. "Menurut Kepala PLN Tanjung Pinang teknisi PLN sudah ke Tambelan. Kita harapkan secepatnya mesin kembali normal. Tak ada lagi pemadaman bergilir yang berlangsung hampir sebulan in," kata Zulkarnain.
Ia mengemukakan, warga Tambelan belum minta PLN menghidupkan listrik selama 24 jam. Meski begitu, seharusnya PLN serius melayani warga, apalagi saat ini masih banyak perumahan yang belum tersambung jaringan listrik secara resmi akibat trafo PLN tak sanggup menampung beban lebih banyak. "PLN Tanjungpinang segera menambah daya trafo listrik agar dapat melayani sambungan baru."