Senin 15 May 2017 23:37 WIB

In Picture: Pelantikan Presiden Perancis Termuda (bagian satu)

.

Rep: Antara, Reuters/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

President Emmanuel Macron menghadiri upacara di Pusara pahlawan tak dikenal di Arc de Triomphe, Paris, Senin (15/5) dini hari. (FOTO : Alain Jocard/Pool/Reuters)

President Emmanuel Macron berjalan menuju Pusara pahlawan tak dikenal di Arc de Triomphe, Paris, Senin (15/5) dini hari. (FOTO : Alain Jocard/Pool/Reuters)

Presiden Emmanuel Macron berjalan menuju Pusara pahlawan tak dikenal di Arc de Triomphe, Paris, Senin (15/5) dini hari. (FOTO : Michel Euler/Pool/Reuters)

President Emmanuel Macron menyalakan api di Pusara pahlawan tak dikenal di Arc de Triomphe, Paris, Senin (15/5) dini hari. (FOTO : Alain Jocard/Pool/Reuters)

President Emmanuel Macron menyampaikan pidato setelah pelantikan dan serah terima jabatan presiden di Istan Elysee Paris, Senin (15/5) dini hari. (FOTO : Charles Platiau/Reuters)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Emmanuel Macron akan resmi menjabat presiden Prancis hari ini seusai upacara pelantikan dan serah terima jabatan dengan Presiden Francois Hollande di Istana Elysee.

Laman harian Inggris The Telegraph melaporkan, Macron (39), tokoh haluan tengah yang pro Uni Eropa, akan menjadi presiden paling muda dalam sejarah Prancis ketika nanti dia berjalan di karpet merah ke Istana Elysee dan melakukan seremoni jabat tangan dengan Hollande.

Macron seharusnya ditemani istrinya Brigitte di karpet merah, namun karena Hollande tidak punya Ibu Negara, maka protokol mengharuskan sang calon ibu negara masuk ke Istana lebih dulu dari presiden terpilih, bersama para tamu undangan lainnya.

Macron dan Hollande akan berbicara setengah jam secara pribadi. Hollande lalu menyerahkan sandi-sandi senjata nuklir Prancis kepada presiden baru.

sumber : Antara, Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement