Selasa 16 May 2017 09:54 WIB

Kemensos Siapkan Strategi Perlindungan Lansia

Rep: Kabul Astuti/ Red: Winda Destiana Putri
Lansia
Foto: epublika/Aditya Pradana Putra
Lansia

REPUBLIKA.CO.ID, MERANGIN -- Indonesia akan menuju negara dalam kelompok berstruktur lansia (ageing population) pada beberapa dekade mendatang. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengingatkan perlunya disiapkan langkah-langkah strategis untuk antisipasi, seiring dengan makin meningkatnya populasi lansia.

"Dengan struktur penduduk yang mengarah ke struktur tua, maka hal-hal yang terkait perlindungan lansia, sarana dan prasarana yang ramah lansia harus disiapkan dari sekarang," kata Khofifah di Acara Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, dalam siaran pers diterima Republika, Selasa (16/5).

Mengutip data dari Badan Pusat Statistik pada 2015 jumlah populasi lansia di Indonesia mencapai 25,48 juta jiwa setara dengan 8,03 persen dari seluruh penduduk Indonesia. Diperkirakan pada tahun 2025  jumlahnya akan mencapai 36 juta jiwa. Mensos menyatakan, jumlah ini sangat besar.

Meskipun Indonesia saat ini tengah menikmati bonus demografi, Khofifah mengingatkan bahwa setiap tahun sekitar 2,3 juta penduduk masuk dalam struktur tua. Data PBB menyebutkan pada 2013 populasi penduduk lansia Indonesia berumur 60 tahun lebih berada pada urutan 108 dari seluruh negara di dunia. Diprediksi, pada 2050 Indonesia akan masuk menjadi 10 besar negara dengan jumlah lansia terbesar.