REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang digelar Selasa (16/5) diikuti 35.823 peserta di Kota Malang. Sebanyak delapan orang di antaranya adalah peserta difabel.
Kasubag Kearsipan dan Humas Universitas Brawijaya (UB), Pranatalia Pratami, mengatakan delapan peserta difabel terdiri atas lima tuna daksa, dua tuna netra, dan satu tuna rungu. UB, sebagai Ketua Panitia Lokal SBMPTN 2017, menjadi lokasi ujian bagi enam peserta difabel.
"Kami melibatkan Pusat Studi Layanan Disabilitas untuk mendampingi peserta difabel," kata Pranatalia saat ditemui pada Selasa (16/5) di Malang.
Rektor UB M. Bisri menerangkan animo pendaftar SBMPTN di Panlok 55 Malang meningkat dibandingkan tahun lalu. Sebagai ketua panlok, UB memfasilitasi 1.650 unit komputer untuk pelaksanaan computer based testing (CBT).
Sebanyak 600 unit komputer disediakan oleh UB, 800 unit dari Universitas Negeri Malang, dan 250 unit dari UIN Maulana Malik Ibrahim. Tercatat 34.243 peserts mengikuti paper based testing (PBT) dan 1.580 peserta mengikuti CBT.