Selasa 16 May 2017 14:29 WIB

Presiden Baru Korsel Kunjungi Gedung Putih Bulan Depan

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden terpilih Korea Selatan Moon Jae-in.
Foto: AP Photo/Lee Jin-man
Presiden terpilih Korea Selatan Moon Jae-in.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Media Korea Selatan mengatakan, Presiden Moon Jae-in akan mengunjungi Gedung Putih pada akhir bulan depan. Kunjungan presiden baru itu ke AS dilakukan di tengah kekhawatiran akan kemajuan perkembangan program senjata nuklir dan rudal Korea Utara.

Menurut pejabat Korea Selatan, Washington adalah sekutu terdekat dan pelindung militer Seoul, sehingga harus ada pembicaraan kedua negara. Uji coba nuklir dan rudal Korea Utara membuat koordinasi keduanya menjadi sangat penting.

Namun, media asing belum dapat mengkonfirmasi rencana kunjungan itu. Pejabat tersebut juga tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai hal apa saja yang akan dibahas Presiden Moon jika berkunjung ke Gedung Putih.

Pengumuman tersebut disampaikan beberapa hari setelah Korea Utara berhasil melakukan uji coba sebuah rudal baru yang cukup kuat. Rudal tersebut diyakini para analis bisa mencapai Alaska dan kini tengah dalam proses penyempurnaan.

Presiden dari Partai Liberal ini menyukai pendekatan lebih lembut kepada Korea Utara daripada pendahulunya yang berasal dari Partai konservatif. Presiden Moon bahkan telah menawarkan diri untuk mengunjungi Pyongyang jika situasi semakin memburuk.

 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement