Selasa 16 May 2017 14:58 WIB

Anies: Pemprov DKI Jakarta akan Fokus pada Tiga Hal

Rep: Fuji EP/ Red: Andi Nur Aminah
 Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 Anies Baswedan
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan fokus pada tiga hal. Hal tersebut disampaikannya saat silaturahim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perhimpunan Al Irsyad di Jalan Keramat Raya, Jakarta, pada Selasa (16/5) siang.  

Ia mengatakan, Pemerintah DKI Jakarta akan fokus pada lapangan pekerjaan, pendidikan, dan kebutuhan pokok agar harganya terjangkau. Tiga hal tersebut akan menjadi fokus perhatian. Sektor pendidikan akan ditingkatkan kualitasnya, mulai dari mutu tiga aspek.

"Mutu tiga aspek, sekolah, rumah dan lingkungan karena pendidikan bukan hanya di sekolah, karena kita ingin agar lingkungan kita menjadi lingkungan yang aman untuk anak-anak," kata Anies kepada Republika.co.id di DPP Perhimpunan Al Irsyad, Selasa (16/5).  

Ia menerangkan, anak-anak akan memiliki kegiatan di sore dan malam hari. Sehingga, anak-anak saat berada di rumah dan lingkungan memiliki kegiatan. Kemudian, aspek sekolah. Menurutnya, sekolah akan maju jika mutu kepala sekolahnya baik. Sebab, kalau kepala sekolahnya baik maka kepemimpinannya akan baik pula.

Selain itu, Anies mengatakan, dia juga akan memastikan sarana dan prasarana. Selama ini seringkali terlalu fokus pada sarana dan prasarana. Sehingga, laporan pendidikan biasanya melaporkan infrastruktur pendidikan. Padahal, konten pendidikan lebih penting. 

Selanjutnya, aspek keluarga. "Kita ingin keluarga menjadi yang efektif, artinya orang tua dan anak itu bisa memiliki pengetahuan, keterampilan yang sesuai di zaman sekarang," ujarnya.

Anies juga mengungkapkan, pihaknya akan membuatkan program-program yang bisa dimanfaatkan oleh orang tau. Kunjungan Anies ke DPP Perhimpunan Al Irsyad, Anies mengatakan bertujuan untuk silaturrahim dan mendengarkan aspirasi.   

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement