REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat mengusulkan nama istri Gubernur Ahmad Heryawan, Netty Heryawan sebagai calon gubernur Jawa Barat 2018 mendatang. Netty dinilai mumpuni meneruskan jabatan suaminya yang juga menjabat dua periode.
Pengamat politik dari Universitas Katolik Parahyangan Asep Warlan Yusuf mengatakan Netty memang menjadi salah satu nama yang diperhitungkan dalam bursa calon gubernur Jawa Barat. Netty dinilainya juga merupakan sosok yang kompeten di bidang pemerintahan.
"Bu Netty itu orang pintar. Beliau doktor di ilmu pemerintahan. Kompetensi penguasaan pemerintahan dia hebat. Saya akui itu," kata Asep saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (16/5).
Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi salah satu modal untuk memikat masyarakat. Karena seorang gubernur berhubungan erat dengan pemerintahan.
Meski demikian, penguasaan keilmuan dikatakan Asep tidak cukup menjadi modal secara keseluruhan. Ada hal yang menurutnya belum dimiliki Netty jika diusung menjadi gubernur.
"Saya akui beliau kompeten, mumpuni tapi tidak cukup hanya itu saja. Ada hal yang perlu dimiliki seorang calon gubernur juga. Pengalaman memimpin ke bawah, pengalaman mengelola birokrasi pemerintahan yang beliau belum miliki," ujarnya.
Namun, ia menyebutkan bukan berarti tidak ada kesempatan Ketua PKK Jawa Barat tersebut bersaing memperebutkan kursi gubernur. Kesempatan tetap terbuka lebar diiringi dengan program-program bagus yang nantinya bisa dikampanyekannya.
Selain itu, jika resmi diusung maka pasangannya juga harus dipilih yang juga memiliki nilai mumpuni di mata masyarakat. Sehingga bisa berkolaborasi dengan baik terutama untuk kesejahteraan Jawa Barat.
Pengusulan nama Netty dan Ahmad Syaikhu diputuskan DPW PKS Jawa Barat dalam Rakorwil, Sabtu (13/5) lalu. Namun keputusan tersebut belum final karena menunggu penetapan dari pengurus pusat.