Selasa 16 May 2017 17:01 WIB

Mayoritas Warga AS Minta Trump Diinvestigasi Independen

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ani Nursalikah
Presiden AS Donald Trump.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Reuters/Ipsos pada Senin (15/5) waktu setempat menunjukkan mayoritas warga Amerika Serikat menginginkan adanya investigasi independen untuk kasus dugaan keterlibatan Rusia dalam kampanye Presiden Donald Trump. Dari mayoritas warga tersebut juga termasuk beberapa dari Partai Republik.

Jajak pendapat ini dilakukan pada 10-14 Mei, setelah dipecatnya James Comey sebagai Direktur FBI. Ini menunjukkan warga semakin tidak nyaman dengan tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS. Dan pemecatan Comey yang sedang memimpin penyelidikan tersebut membuat Demokrat meminta agar ada penyelidikan independen untuk kasus ini.

Berdasarkan hasil jajak pendapat tersebut, sebanyak 59 persen yang sepakat Kongres harus mengeluarkan investigasi independen untuk kasus keterkaitan pemerintah Rusia dengan kampanye Trump selama pemilihan 2016. Dari 59 persen tersebut terdiri dari 41 persen anggota Republik dan 79 persen Demokrat.

Hasil itu sedikit meningkat jika dibandingkan dengan hasil jajak pendapat pada Februari lalu. Di mana menghasilkan 54 persen, 30 persen dari anggota Partai Republik dan 81 persen dari anggota Partai Demokrat.

"Saya benar-benar tidak tahu apa yang harus saya percaya. Jika Comey tidak dipecat, maka pasti saya akan nyaman dengan hasil penyelidikan mereka. Keprihatinan saya sekarang adalah apakah dia (Trump) mencoba meminimalkan penyelidikan tersebut," kata John Kremer (74 tahun), pendukung Trump dari Birmingham, Alabama yang menginginkan investigasi independen.

Kremer tidak berpikir Trump melakukan komunikasi ilegal dengan Rusia. Namun ia tidak suka dengan cara Trump menyelesaikan isu ini.

Hasil jajak pendapat tersebut juga menunjukkan kepercayaan publik terhadap cabang eksekutif dan di Kongres menurun sejak pemilihan 8 November lalu. Sebanyak 36 persen orang AS mengaku sama sekali tidak percaya di cabang eksekutif. Dan 43 persen dari mereka merasa seperti itu di Kongres. Jika dibandingkan dengan jajak pendapat pada November, meningkat masing-masing 30 persen dan 37 persen.

Ada pula pertanyaan tentang siapa yang pantas untuk menggantikan Comey di FBI. Sebanyak 48 persen responden menginginkan orang luar FBI yang terpercaya berpengalaman dalam bidang hukum atau penegak hukum. Sedangkan 37 persen menginginkan orang dari dalam FBI. Dan lima persen meminta orang yang dekat dengan pemerintahan Trump.

Jajak pendapat Reuters/Ipsos ini dilakukan secara daring dengan menggunakan bahasa Inggris. Dilakukan di seluruh (50) negara bagian dan Washington DC. Jajak pendapat ini melibatkan 1.541 orang dewasa, termasuk 515 orang dari Partai Republik dan 686 orang dari Partai Demokrat.

Adapun interval kredibilitasnya, ukuran akurasinya, yaitu tiga poin persentase untuk keseluruhan kelompok, lima poin persentase untuk Partai Republik dan empat poin persentase untuk Partai Demokrat.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement