Selasa 16 May 2017 18:06 WIB

Jokowi Instruksikan Gesekan Antarmasyarakat Dihentikan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyusuri Jalan Trans Papua di ruas Wamena-Mamugu dengan mengendarai sepeda motor trail, Rabu (10/5).
Foto: dok. Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyusuri Jalan Trans Papua di ruas Wamena-Mamugu dengan mengendarai sepeda motor trail, Rabu (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini menerima kunjungan sejumlah tokoh lintas agama di Istana Merdeka, Jakarta. Usai pertemuan, Jokowi pun menginstruksikan agar gesekan yang terjadi antarmasyarakat akhir-akhir ini segera dihentikan.

"Kalau pun dalam beberapa hari terakhir ini ada gesekan antar kelompok di masyarakat, mulai saat ini saya minta hal tersebut, gesekan tersebut untuk dihentikan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/5).

Presiden mengingatkan persaudaraan antarmasyarakat agar lebih diperkuat. Ia pun meminta, agar masyarakat tak saling menghujat dan menjelekan satu sama lain demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Jangan saling hujat karena kita adalah saudara, jangan saling menjelekkan karena kita ini adalah saudara, jangan saling fitnah karena kita ini adalah saudara, jangan saling menolak karena kita ini adalah saudara, jangan kita saling mendemo habis energi kita untuk hal yang tidak produktif itu," tegasnya.

"Kita adalah saudara-saudara sebangsa dan setanah air," ucapnya.

Seperti diketahui, sebelumnya terjadi aksi pengusiran terhadap sesama anak bangsa. Contohnya saja pengusiran terhadap Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Tengku Zulkarnain oleh sejumlah pemuda Dayak di Bandara Susilo Sintang, Kalimantan Barat pada Kamis (12/1).

Penolakan ini disebabkan lantaran Zulkarnain diyakini merupakan sekjen FPI. Imbas dari aksi pengusiran itupun kemudian terjadi terhadap Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.

Cornelis diusir dari Banda Aceh dalam rangka menghadiri undangan Gubernur Aceh. Aksi pengusiran juga terjadi terhadap Fahri Hamzah di Bandara Sam Ratulangi, Manado.

Dalam pertemuan ini, turut dihadiri Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmi Faisal Zaini, Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah Syaiful Bakhri, Ketua Konferensi Wali Gereja Ignatius Suryo Hardjoatmodjo, dan Ketua Persekutuan Gereja Indonesia Henriette T Hutabarat-Lebang.

Selain itu, hadir pula Ketua Perwakilan Umat Budha Indonesia Hartati Murdaya, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Majelis Tinggi Agama Konghuchu Indonesia Uung Sendana L Linggarjati, serta Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement