REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indonesia bergabung dengan prakarsa Cina dalam kerja sama ekonomi atau inisiatif sabuk dan jalan One Belt One Road (OBOR) yang sering dikenal dengan jalur sutra baru. Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Agus Widjojo membatah terkait kabar Lemhanas yang menduga kerja sama internasional tersebut dapat mengancam ketahanan nasional.
"Nggak ada kritikan dari kami, tidak benar," ujar Agus saat dihubungi, Selasa (16/5).
Menurut Agus, memang diperlukan pertimbangan secara komprehensif dari pemerintah dalam menjalin kerja sama. Akan tetapi, ia yakin pemerintah telah mengambil keputusan dengan matang untuk kepentingan negara.
"Begini lho, petemuan internasional merupakan kepentingan Indonesia, mana mungkin sih pemerintah berlawanan dengan kepentingan negara Indonesia," kata Agus.
Agus menegaskan Lemhanas tidak bertentangan dengan pemerintah. Terkait ketahanan nasional yang dikhawatirkan pun, kata dia, sudah dipertimbangkan secara matang.
Inisiatif OBOR, menurut dia, merupakan kerja sama internasional yang dapat menguntungkan negara. Ia menegaskan tidak bertentangan dengan pemerintah.
"Sesama pemerintah terus berlawanan nggak mungkin, pemerintah pasti sudah mempertimbangkan dalam rangka kepentingan negara, nggak bisa sesama lembaga bertentangan dalam berpendapat. Itu kan orang mau ngadu domba saja," katanya.