REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bendera setengah tiang berkibar di Asrama Markas Komando Kompi I Detasemen A Sat III/Pelopor, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (16/5). Hal tersebut dilakukan sebagai tanda duka cita atas meninggalnya Bripka Teguh Dwiyatno.
"Iya, sebagai bentuk duka cita kepada yang baru meninggal," kata Zainuddin, seorang anggota Brimob yang berjaga di pos penjagaan bagian depan, Selasa (16/5).
Menurutnya, bendera merah putih yang berkibar setengah tiang di halaman depan markasnya itu sudah dilakukan sejak kemarin. Bendera tersebut akan terus berada di posisi itu hingga sekitar tiga atau empat hari ke depan.
"Tidak tahu, tergantung senior. Tapi biasanya sekitar tiga atau empat hari," kata dia kepada Republika.co.id, Selasa (16/5).
Ketika Republika.co.id menanyakan perihal meninggalnya Bripka Teguh Dwiyatno, Zainuddin dan satu rekannya enggan memberikan komentar. Mereka menyarankan untuk menghubungi kantor pusat.
"Langsung ke Kelapa Dua saja. Atasan kami tadi bilang, kalau ada media, suruh langsung tanya ke pusat saja," kata Zainuddin seraya menunjukkan jalan keluar dari tempat itu.
Sebelumnya, Teguh ditemukan tak bernyawa dengan luka tembak di kepalanya pada Senin (15/5). Di dekatnya, ditemukan senjata api laras pendek dengan jenis revolver. Ia ditemukan oleh saksi di dalam garasi mobil.
"Masih kita dalami. Kita belum melihat apakah itu senjata pribadi atau bukan. Semuanya akan kita telusuri," jelas Kabag Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Senin (15/5).