REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ia adalah teladan bagi para Muslimah. Sejarah peradaban Islam mencatat, dia adalah Muslimah pertama yang hijrah ke Madinah, tak lama setelah Nabi Muhammad SAW berserta para para sahabatnya. Mujahidah yang mulia itu bernama Ummu Kultsum binti Uqbah. Ia rela mengorbankan hidupnya demi berjuang di jalan Allah SWT (jihad fi sabilillah).
Ibnu Sa'ad mengisahkan keberanian Ummu Kultsum dalam thabaqat-nya. Ia berkata, '' Dia ( Ummu Kultsum) adalah wanita pertama yang hijrah ke Madinah setelah hijrah Nabi SAW dan para shahabatnya. Kami tidak mengetahui seorang wanita Muslim Quraisy yang keluar dari kedua orang tuanya dan hijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kecuali Ummu Kultsum."
Muhammad Ibrahim Salim dalam bukunya berjudul Perempuan-perempuan Mulia di Sekitar Rasulullah SAW, mengungkapkan, Ummu Kultsum keluar dari Makkah sendirian untuk berhijrah menyusul Rasulullah SAW dan ditemani oleh seorang laki-laki dari Khuza'ah hingga tiba di Madinah pada waktu gencatan senjata.
Dia dikejar oleh kedua orang saudaranya. Kedua saudaranya itu tiba pada hari kedua setelah kedatangan Ummu Kultsum ke Madinah. Keduanya berkata :"Hai Muhammad, kami menuntut syarat, maka penuhilah syarat itu." Maka Ummu Kultsum berkata :"Wahai, Rasulullah, aku seorang wanita. Wanita itu lemah. Aku khawatir mereka mengganggu dalam agamaku, sedangkan aku tidak sabar, sehingga Allah membatalkan janji pada wanita."
Kemudian Allah SWT menurunkan ayat Imtihan (ujian) dan memutuskan dengan keputusan yang mereka sama-sama menyepakatinya. Disebutkan :"Hai, orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu wanita yang beriman, maka hendaklah kami uji (keimanan) mereka..." (QS al-Mumtahanah:10-11).
Kemudian Rasulullah SAW pun menguji Ummu Kultsum dan wanita-wanita sesudahnya. "Tidaklah kalian keluar, kecuali karena cinta Allah dan Rasul-Nya serta Islam, bukan karena cinta suami dan harta." Apabila mereka mengatakan hal itu, maka mereka tidak dikembalikan.