Rabu 17 May 2017 17:16 WIB

Istana Topkapi: Simbol Arsitektur Kejayaan Turki Utsmani

Rep: Dia/berbagai sumber/ Red: Agung Sasongko
Istana Topkapi di Istanbul, Turki.
Foto: visit2istanbul.com
Istana Topkapi di Istanbul, Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerajaan Ottoman atau Kesultanan Turki Utsmani, didirikan oleh Bani Utsman. Mereka berkuasa selama beberapa abad dan salah satu sultan terkenal adalah Sultan Mehmed II, penakluk Bizantium Konstantinopel.. Karena dialah yang memerintahkan pembangunan istana untuk tempat tinggal para sultan, yakni Istana Topkapi.

Istana Topkapi yang kini menjadi museum di Istanbul, merupakan warisan terbesar Kerajaan Turki Utsmani. Selain Istana Topkapi, Kerajaan Turki Utsmani juga mewariskan masjid, gedung, sekolah, hingga jembatan saat kejayaan Kerajaan Bani Utsman pada abad ke-16. Keberadaan bangunan-bangunan itu, seakan menunjukkan kemajuan bidang arsitektur Islam dan para arsiteknya yang ulung.

Sejarah mencatat, sedikitnya 24 orang sultan dari dinasti Turki Utsmani pernah menempati istana ini hingga 1839 M. Selain sebagai tempat kediaman sultan, Istana Topkapi juga merupakan pusat pemerintahan Turki pada masa lalu. Secara keseluruhan, Istana Topkapi memiliki ratusan kamar, namun hanya beberapa saja yang diperlihatkan kepada khalayak.

Istana yang terletak di titik pertemuan Selat Bosphorus, Tanjung Tanduk Emas (Golden Horn) dan Laut Marmara ini merupakan bangunan khas Turki yang mempunyai taman-taman indah yang menghubungkan antara satu bangunan dan bangunan lainnya. Taman-taman yang hijau ini dipenuhi pohon-pohon besar yang rindang.

Didirikan di atas tanah seluas 700 ribu meter persegi, Istana Topkapi mulai dibangun pada 1453. Diawali dengan keinginan Sultan Mehmed II untuk membangun sebuah istana sebagai pusat Kesultanan Turki Utsmani. Sebagai catatan, Sultan Mehmed II menguasai Istanbul setelah menaklukannya dari tangan Kekaisaran Roma pada 1453. Dari sanalah Istana Topkapi mulai dibangun dan terus mengalami berbagai perubahan sampai 1850.

Berbagai jenis keramik, woodwork dan gaya arsitektur ditampilkan di Istana Topkapi. Sedikitnya, ada lima orang yang terlibat merancang bangunan Istana Topkapi ini. Mereka adalah Sultan Mehmed II, Aluddin, Davud Aga, Mimar Sinan, dan Sarkis Balyan. Dengan perpaduan dari kelima arsitek ini, tak heran bila bangunan Istana Topkapi dianggap sebagai sebuah bangunan terbaik hingga kini. Ini semua menunjukkan perkembangan seni aristektur di Turki sudah demikian maju.

Kompleks Istana Topkapi ini tercatat pernah mengalami renovasi sebanyak dua kali, yakni setelah gempa bumi 1509 dan peristiwa kebakaran tahun 1665.

Seiring dengan perkembangan zaman dan pergantian kekuasaan, Istana Topkapi makin diperindah lagi. Di antaranya penambahan paviliun Baghdad pasca penaklukan Kota Baghdad. Dan lainnya menambahkan Paviliun Revan untuk memperingati misi Revan. Kini, dalam Istana Topkapi dipenuhi dengan pilar-pilar disan Yunani, jam-jam besar lukisan ayat-ayat Alquran (kaligrafi), lukisan Prancis, cermin Belgia, dan lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement