REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Gedung stasiun televisi pemerintah Afghanistan, RTA, di Jalalabad diserang sekolompok orang bersenjata, Rabu (17/5). Mereka terlibat dalam baku tembak dengan pasukan keamanan setempat.
Serangan tersebut dikonfirmasi oleh juru bicara gubernur Jalalabad, Attaullah Khughyani. "Kami dapat memastikan bahwa sejumlah milisi telah memasuki gedung stasiun televisi tersebut," ungkapnya.
Ia menjelaskan setidaknya ada tiga orang yang terlibat dalam baku tembak dengan pasukan keamanan setempat. "Dua di antaranya meledakan diri ketika satu orang lainnya masih terlibat kontak senjata," ujar Khughyani.
Kendati demikian, Khughyani belum dapat memastikan motif penyerangan tersebut. "Siapa mereka dan apa target mereka, masih belum jelas hingga saat ini," ucapnya menerangkan.
Jalalabad merupakan ibukota Nangarhar, sebuah provinsi di timur yang berbatasan dengan Pakistan. Milisi ISIS dilaporkan telah membentuk kubu di daerah tersebut. Al-Qaeda juga disebut memiliki basis anggota yang cukup kuat di sana.
Namun, baik ISIS dan al-Qaeda belum memberikan pernyataan dan klaim terkait serangan stasiun televisi pemerintah Afghanistan di Jalalabad.