Rabu 17 May 2017 20:39 WIB

Jelang Ramadhan, PLN Gelar Pemeliharaan Jaringan di NTB

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ilham
Jaringan listrik PLN, ilustrasi
Foto: Antara
Jaringan listrik PLN, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Barat menggelar pemeliharaan jaringan untuk meningkatkan keandalan listrik pada saat Ramadhan. Manajer Transmisi dan Distribusi PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat, Adams Yogasara mengatakan, pemeliharaan jaringan dilakukan selama dua hari, yakni Rabu (17/5) hingga Kamis (18/5) di beberapa lokasi di Bima, Dompu, dan Sumbawa.

"Ini untuk menghadapi Ramadhan, agar jaringan kita andal, dan masyarakat dapat lebih tenang dalam menjalankan ibadah," ucap Adams.

Adams menambahkan, berbeda dari biasanya, pemeliharaan kali ini dikemas menjadi sebuah perlombaan antartim pemeliharaan jaringan, yang diberi nama Liga Pelayanan Teknik. "Ini agar menjadi lebih semangat saja, tujuannya sama seperti pemeliharaan pada hari biasa," lanjut Adams.

Untuk Bima dan Dompu, kegiatan Liga Pelayanan Teknik ini dipusatkan di Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima dengan melakukan pemeliharaan jaringan 20 kilovolt (kV). Namun, di luar Liga Pelayanan Teknik ini, PLN juga tetap melakukan pemeliharaan rutin, terutama untuk menghadapi bulan Ramadhan.

Selain melakukan pemeliharaan jaringan, PLN juga menaikan tegangan aliran yang berasal dari Gardu Induk (GI) Dompu. Hal ini dilakukan agar listrik di Bima dan Dompu menjadi lebih andal, khususnya yang berada di ujung jaringan penyulang.

"Karena sekarang GI Dompu sudah operasi, tegangan akan kita naikkan, sehingga di ujung penyulang tidak terlalu jauh dari 20 kV," kata Adams.  

Gardu induk merupakan infrastruktur listrik yang berfungsi menaikan atau menurunkan tegangan listrik. Sebelum GI Dompu beroperasi, dengan jarak 80 kilometer sirkuit (kms), listrik yang dikirim dari Bima bisa turun menjadi 18,7 kV pada saat tiba di Dompu. Dengan tegangan sebesar 18,7 kV, listrik masih harus di alirkan ke daerah-daerah yang berada di Kwangko, Sanggar, Kempo, Soriutu, Hu’u, dan sekitarnya.

"Ini yang membuat listrik kita sebelumnya di ujung penyulang menjadi tidak andal," kata Adams.

Dalam proses penaikan tegangan, PLN juga perlu mengatur kembali tegangan pada gardu-gardu yang mengalirkan listrik ke rumah pelanggan agar berada pada angka 225 Volt. Hal ini dilakukan agar aliran listrik dapat diterima oleh jaringan milik pelanggan.

Total terdapat 91 gardu yang akan dilakukan penormalan jaringan. Gardu tersebut tersebar di Sanggar, Kempo, Soriutu, Hu’u, Kwangko, Saka, Buna, Manggalewa, Kilo, dan sekitarnya.

Selama proses pemeliharaan jaringan dan penaikan tegangan listrik ini, PLN akan memadamkan listrik daerah tersebut. Hal ini harus dilakukan demi keamanan dan keselamatan petugas. "Kami mohon maaf kepada pelanggan, karena listriknya harus kami padamkan sementara. Ini demi kelistrikan kita yang lebih andal," kata Manajer PLN Area Bima, Jeffri Husni.

Untuk mempermudah pelanggan, PLN juga telah memiliki layanan contact center 123 yang dapat membantu segala kebutuhan pelanggan, mulai dari layanan pasang baru, tambah daya, hingga gangguan aliran listrik.

“Jadi pelanggan tidak perlu repot-repot ke kantor PLN, cukup telepon saja 123. Semua akan dilayani," kata Jeffri menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement