REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polemik pernyataan persetujuan pengangkatan Oesman Sapta Odang (OSO) menjadi ketua DPD RI terus berlanjut. Ketua Komite 1 DPD RI, Benny Ramdhani mengatakan, hanya tinggal 11 orang anggota DPD RI yang masih tidak setuju dengan pelantikan OSO. "tinggal 11 orang," ujarnya saat ditemui Republika.co.id selepas kunjungan kerja di Teluk Jambe, Karawang Jawa Barat, Rabu (17/5).
Pria yang akrab disapa Brani tersebut menjelaskan, semakin sedikitnya anggota DPD yang menolak pelantikan OSO menandakan kelompok tersebut merupakan kelompok dengan masalah gengsi politik. "Ini hanya masalah gengsi politik sajalah, mereka tidak lagi punya kekuasaan, mereka (yang menolak) tidak lagi punya legitimasi, mereka adalah orang-orang yang kaget kemarin berkuasa kok malah enggak punya kekuasaan apa pun, ada gengsi untuk mempertahankan diri," jelasnya.
Senator asal Sulawesi Utara tersebut yakin, kelompok yang menolak pelantikan OSO semakin hari akan semakin sedikit. "Lama kelamaan akan hilang, karena jelas tidak mendapat legitimasi. 11 orang tidak menandatangani reses, dikomandani Farouk Muhammad dan Ratu Hemas," katanya.
Adapun tujuh dari 11 orang yang disebutkan oleh Brani adalah Farouk Muhammad, Ratu Hemas, Adnan Kusumo, Normawati Nantilan, Jhon Piris, Asri Annas, Iqbal Parewangi.