Rabu 17 May 2017 21:15 WIB

Jonan Tawarkan Solusi Penyaluran Alokasi Gas Tanah Air

Rep: Frederikus Bata/ Red: Dwi Murdaningsih
Gas Tangguh
Gas Tangguh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,  Ignasius Jonan mengakui salah satu catatan penting yang terus dicari solusinya adalah alokasi gas. Ia mengatakan sebagian produksi gas tanah air belum memiliki pembeli.

Jonan menerangkan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo,  prioritas alokasi gas disalurkan untuk pembangkit listrik. Kementerian ESDM mengatur harga gas untuk pembangkit listrik mulut sumur sebesar 8 persen dari harga minyak nasional (Indonesian Crude Price/ICP).

PGN Dapat Pasokan Gas 37 BBTUD dari ConocoPhillips

"Mudah-mudahan dengan ini industri  KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama-red) yang produksi gas bisa lebih baik dan lebih fokus,  karena pembelinya ada.  Saya kira PLN-nya juga ikut senang," ujar mantan Menteri Perhubungan itu,  dalam konferensi pers, pada IPA Convention and Exhibition 2017, di Gedung JCC,  Senayan,  Jakarta,  Rabu (17/5).

PLN, kata dia,  mengaku kesulitan membangun PLTG dan PLTU lantaran belum mendapatkan alokasi gas. Dengan pengembangan pembangkit listrik di mulut sumur,  menurutnya meminimalisasi permasalahan tersebut.

"Banyak daerah yang sangat jauh dari sumber energi primer lain,  bisa banyak menggunakan gas," kata Jonan.

Pada forum IPA kali ini,  ada penandatanganan enam kesepakatan jual beli gas. Kesepakatan ini diperkirakan menyumbang penerimaan negara sebesar  5 miliar dolar AS.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement