Kamis 18 May 2017 10:49 WIB

Penyebab Kebakaran Ramayana Diduga karena Korsleting

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Indira Rezkisari
Pengedara sepeda motor yang melintas berhenti untuk melihat sejenak lokasi kebakaran Gedung Ramayana Pasar Minggu, Kamis (18/5)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Pengedara sepeda motor yang melintas berhenti untuk melihat sejenak lokasi kebakaran Gedung Ramayana Pasar Minggu, Kamis (18/5)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran di Ramayana Jalan Raya Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan, Kamis (18/5), diduga akibat korsleting. Api sebelumnya melahap dari sebelum subuh dan padam pada pukul 07.00 WIB.

Kepala Sektor Pemadam Kebakaran Pasar Minggu Muchamad Arief memprediksi korsleting terjadi sehingga mengakibatkan kebakaran di lantai satu dan sedikit bagian lantai dua. "Sejauh ini kemungkinan korsleting, karena belum ditemukan tanda-tanda lain," ujar dia di lokasi kebakaran.

Arief juga menyebutkan beberapa kesulitan dalam pemadaman. Salah satunya bentuk gedung yang minim ventilasi. Gedung setinggi lima lantai bermodel atrium itu, menurut Arief sangat berbahaya bagi pemadam.

"Minim ventilasi jadi pemadam harus hati-hati betul, apalagi kebakaran pusatnya di lantai satu," kata dia menambahkan.

Api berhasil dipadamkan pukul 7.00 WIB. 25 Unit dan 135 personil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di pusat perbelanjaan itu. Tidak ditemukan adanya korban jiwa dalam kebakaran ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement