REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--PT Midi Utama Indonesia Tbk (Perseroan) yang menaungi Alfamidi, Alfamidi Super dan Lawson pada tahun ini hingga Maret 2017 berhasil menambah 67 gerai Alfamidi dan 2 gerai Alfamidi Super. Itu artinya, gerai Perseroan secara keseluruhan berjumlah 1.334 gerai, dengan rincian 1.289 gerai Alfamidi, 35 gerai Lawson dan 10 gerai Alfamidi Super.

Direktur Keuangan Perseroan Suantopo Po mengatakan, selain penambahan jumlah gerai, pada 2016, Perseroan juga menambah gudang baru yang berlokasi di Manado, Sulawesi Utara.

"Secara keseluruhan Perseroan kini telah didukung oleh delapan gudang yang membantu pendistribusian barang," ujarnya, Kamis (18/5).

Ia menambahkan, delapan jaringan gerai tersebut yaitu di Bitung (Cikupa), Bekasi, Surabaya, Makassar, Medan, Samarinda, Manado dan Yogyakarta.

Seiring dengan bertambahnya jumlah gerai dan kuantitas gudang Perseroan, pada akhir 2016, jumlah karyawan Perseroan juga telah bertambah menjadi lebih dari 19 ribu orang. Ini merupakan salah satu bentuk kontribusi Perseroan terhadap perekonomian  Indonesia pada umumnya dan masyarakat sekitar pada khususnya, dalam hal mengurangi tingkat pengangguran.

Midi Utama Indonesia Targetkan 250 Gerai Baru Alfamidi pada 2017

Presiden Direktur PT Midi Utama Indonesia Tbk Rullyanto mengatakan, pihaknya tetap berpegang pada filosofi  bisnis yang mengedepankan kepuasan pelanggan melalui pemberian pelayanan terbaik dan pengalaman belanja yang menyenangkan.

Untuk itu, ia melanjutkan, pemberian pelatihan yang tepat dan proporsional kepada karyawan khususnya yang berada di gerai-gerai menjadi perhatian utama perusahaan.

"Perseroan juga terus berfokus untuk melakukan perbaikan proses bisnis, evaluasi produktivitas dan memastikan efisiensi pada setiap aspek kegiatan Perseroan," kata dia.

Melalui berbagai inovasi baru, Alfamidi Group berupaya menarik perhatian pelanggan berbelanja di gerai-gerai Perseroan. Rullyanti optimis Perseroan meyakini jumlah pelanggan baru pada masa mendatang akan terus bertambah, sedangkan loyalitas pelanggan yang sudah ada akan semakin kokoh dan berdampak pada pendapatan perusahaan.

Sampai dengan kuartal  ke-1 (Q1) 2017, Perseroan mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 2,14 triliun atau tumbuh sebesar 15,77 persen dibandingkan periode yang sama pada 2016 sebesar Rp 1,85 triliun.

Perseroan membukukan laba komprehensif sebesar Rp 18,36 miliar atau meningkat sebesar 37,99 persen dibandingkan laba komprehensif Q1 tahun 2016 sebesar Rp 13,31 miliar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika