REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pidato Presiden Amerika Serikat Donald Trump tentang Islam yang akan dibacakan saat menghadiri Arab Islamic American Summit sedang disusun oleh Stephen Miller. Miller jugalah yang merancang larangan perjalanan untuk tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim yang gagal beberapa waktu lalu.
Pidato tersebut akan membahas mengenai pemberantasan Islam radikal. Pidato itu nantinya akan dibacakan kepada sekitar 50 pemimpin negara berpenduduk mayoritas Muslim selama kunjungan resmi pertama Trump ke Arab Saudi.
“Presiden akan memberikan pidato yang inspiratif namun langsung mengenai kebutuhan untuk menghadapi ideologi radikal dan harapan presiden akan visi damai Islam untuk mendominasi dunia,” ujar Penasihat Keamanan Nasional HR McMaster menjelaskan, menurut Independent, Kamis (18/5).
“Pidato tersebut dimaksudkan untuk menyatukan dunia Islam yang lebih luas melawan musuh bersama semua peradabban dan untuk menunjukkan komitmen kepada mitra Muslim kami.”
Miller adalah seorang penasihat senior presiden dalam pemerintahan Trump. Ia memainkan peran kunci dalam menyusun larangan administrasi Trump terhadap warga dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim, yang dikecam sebagai larangan terhadap Muslim. Ia juga dilaporkan yang menyusun pidato pelantikan Trump. Meskipun Trump mengklaim pidato pelantikannya tersebut disusun oleh dirinya sendiri.
Saat masih menjadi mahasiswa di Duke University, Miller bergabung dalam mendirikan The Terrorism Awareness Project. Sebuah program inisiatif yang diprakarsai oleh David Horowitz Freedom Center. Sedangkan menurut Pusat Hukum Kemiskinan Selatan, David Horowitz Freedom Center dituduh memiliki hubungan dengan kelompok pembenci Muslim. Pada saat itu Miller mengaku mendirikan program tersebut untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa mengenai risiko Islamofasisme.
Sedangkan menurut informasi dari CNN, Selain Miller, naskah pidato tersebut juga akan mendapat masukan dari penasihat senior sekaligus menantu Trump Jared Kushner, McMaster dan Penasihat Keamanan Nasional Dina Powell.
Perintah eksekutif Trump mengenai pelarangan perjalanan terhadap tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim tersebut telah ditentang oleh pengadilan federal. Sebelumnya Trump mengusulkan melarang semua Muslim untuk memasuki AS. Ia mengklaim ia melihat Muslim bertepuk tangan dan bersorak saat Menara Kembar jatuh.
Arab Saudi tidak termasuk dalam tujuh negara berpenduduk Muslim yang dilarang dalam perintah eksekutif Trump. Dalam perjalanan luar negeri perdananya, Trump akan mengunjungi Arab Saudi, Israel, Vatikan, Brussels dan Sisilia.
Baca: Presiden Berencana Hadiri Arab Islamic American Summit