Jumat 19 May 2017 11:39 WIB

Penyebab Kebakaran Stasiun Klender Masih dalam Penyelidikan

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Esthi Maharani
Stasiun Klender pasca kebakaran, Jumat (19/5).
Foto: Rahma Sulistya
Stasiun Klender pasca kebakaran, Jumat (19/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran hebat menghanguskan sepuluh ruangan di Stasiun Klender, Jakarta Timur. Tidak ada korban jiwa, namun penyebab kebakaran masih terus diselidiki oleh kepolisian.

VP Corporate Communication PT KCJ, Eva Chairunnisa, menceritakan kronologis kebakaran yang mulai terlihat dari atap stasiun. "Yang jelas, selama satu minggu ke depan, Stasiun Klender tidak bisa beroperasi dulu. Penumpang diharapkan sementara untuk turun di stasiun terdekat," kata dia saat ditemui di lokasi, Jumat (19/5) pagi.

Eva mengatakan, sejauh ini tidak ada korban jiwa dan kerugian masih belum bisa disebutkan karena masih akan terus diselidiki penyebab kebakaran. Pasca kebakaran, PT KCJ akan langsung memulai pemulihan kembali Stasiun Klender.

Pantauan Republika, dari sepuluh mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan, tersisa satu mobil yang masih terus memadamkan percik-percik kecil api. Gedung hangus tak bersisa, beberapa barang-barang dalam ruangan, ada yang terselamatkan dan diletakkan di peron.

Jalan Bekasi Timur, tidak lagi dipenuhi oleh kendaraan yang ingin mengabadikan moment kebakaran. Para pegawai stasiun pun masih ramai berhamburan memantau sekitar stasiun, serta beberapa petugas pemadam kebakaran yang masih siaga.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement