Jumat 19 May 2017 14:05 WIB

Ini Kondisi Terakhir Al Khaththath dalam Perawatan

Muhammad al Khaththath
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Muhammad al Khaththath

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Polisi memastikan kondisi kesehatan tersangka kasus dugaan makar Muhammad Gatot Saptono alias Ustaz Al Khaththath berangsur membaik, setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat.

"Perlu kami klarifikasi, kondisi kesehatan tahanan Muhammad Gatot Saptono alias Ustadz Al Khaththath dalam kondisi membaik dengan tensi 140/100 dan sudah dapat mengobrol," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Heri Heryawan di Depok, Jumat (19/5).

Di Rumah Sakit Brimob Kelapa Dua Kota Depok, Khaththath mendapat perawatan di ruang VIP 1. Dijelaskan Heri, Al Khaththath masuk ke RS Brimob Kelapa Dua sekitar pukul 21.00 WIB. Ia diperiksa oleh AKBP dr Priyo dan hasil pengecekan tensi darah 200/120 (hipertensi) kemudian dilakukan rawat inap untuk perawatan.

"Yang bersangkutan sempat merasa pusing sejak Rabu malam kemudian pada Kamis siang mengeluh kepala pusing dan mual-mual lalu diperiksa oleh dr Haris di Rutan Brimob Kelapa Dua dan hasil tensi 170/100 dan diberikan obat oleh dokter," jelasnya.

Lalu, berdasarkan keterangan Al Khaththath, ucap Heri, yang bersangkutan memang memiliki riwayat darah tinggi. "Muhammad Gatot Saptono alias Ustaz Al Khaththath mengatakan tidak betul bahwa yang bersangkutan buang air besar (BAB) terus menerus dan juga tidak bisa duduk disebabkan oleh pinggang yang sakit, yang bersangkutan mengaku sejak Rabu malam sampai sekarang belum bisa buang air besar," ujarnya

Saat ini, Al Khaththath masih menjalani perawatan medis di kamar VIP 1 Rumah Sakit Brimob Kelapa Dua Depok didampingi oleh penyidik dari Subdit 1 Kamneg Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, anggota Sat 1 Korbrimob Polri dan Polresta Depok.Al Khaththath mendekam di Rutan Mako Brimob atas dugaan kasus makar. Hingga kini kasusnya masih dalam penyelidikan Polda Metro Jaya. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement