Sabtu 20 May 2017 15:40 WIB

Bank BJB Jadi Penyelamat RSUD Tasikmalaya

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Esthi Maharani
 Direktur RSUD Dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Wasisto Hidayat
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Direktur RSUD Dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Wasisto Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- RSUD Dr Soekardjo Tasikmalaya sempat mengalami gangguan arus keuangan akibat terlilit piutang pada Januari lalu. Padahal, RSUD tersebut menjadi rujukan bagi masyarakat se-Priangan Timur. Karena persoalan itu, layanan kesehatan pun sempat terganggu.

Direktur RSUD Dr Soekardjo, Wasisto Hidayat ingat betul peristiwa pertengahan Januari lalu. Kala itu, RSUD tak punya dana cair untuk melayani pasien bahkan stok obat pun terbatas dan pelayanan operasi sempat dihentikan beberapa.

Ia pun berusaha mencari pinjaman ke bank di Kota Tasik. Tapi, tak semua bank mau memberi pinjaman dengan persyaratan yang mudah. Tapi di tengah krisis itu, BJB muncul sebagai penyelemat. Bahkan pinjaman sebesar Rp 10 miliar dari BJB diberi tanpa agunan.

"Waktu itu saya cari pinjaman ke banyak bank, tapi yang kami pilih akhirnya BJB karena mau beri pinjaman tanpa agunan, total pinjaman sampai Rp 10 miliar," katanya pada Republika.