REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Ajang "Pesona Jagir Festival 2017" di Kabupaten Ciamis resmi dimulai. Kegiatan ini merupakan bagian dari tradisi masyarakat Ciamis dalam menyambut buan suci Ramadhan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis Toto Marwoto mengatakan, sejumlah desa di Kabupaten Ciamis memiliki tradisi khusus dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang mengandung makna "Tasyakur bin Nikmat". Setidaknya ada tiga desa yang memiliki ritual adat.
Ketiga upacara tersebut merupakan kearifan lokal masyarakat yang sudah dilakukan secara turun temurun, sebagai makna rasa syukur atas kenikmatan dan berkah yang diberikan oleh Sang Pencipta.
"Misalnya tradisi Misalin di Blok Bojongsalawe. Atau Ngikis yang berlangsung di kawasan situ cagar budaya Ciungwanara, Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis," ujar Toto, Jumat.
Ia mengatakan, tradisi Ngikis secara harafiah berarti memagar. Hal ini kemudian dimaknai sebagai upaya memagari diri dari berbagai nafsu jahat atau tidak baik saat memasuki bulan Ramadhan.
Setiap tahunnya Toto mengatakan, ritual adat tersebut dihadiri banyak masyarakat. Terlebih, selain ritual adat, banyak masyarakat di berbagai desa kabupaten Ciamis melakukan banyak acara-acara menarik.
Semuanya menjadi bentuk rasa syukur dan gembira dalam menyambut bulan suci Ramadhan. "Seperti wayang Landung, Bebegig, termasuk Manaqib Qubro," katanya.
Hal ini yang kemudian membuat ragam ritual dan kegiatan masyakat Kabupaten Ciamis sejak tiga tahun lalu dikemas dalam "Pesona Jagir Festival" yang didukung Kementerian Pariwisata. Acara ini berlangsung di Lapangan Jayagiri, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada 19 hingga 20 Mei 2017.
Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya Asdep Personal Kemenpar Wawan Gunawan dalam keterangan tertulis mengatakan, Pesona Jagir Festival 2017 adalah atraksi pariwisata berbasis masyarakat yang banyak mengangkat unsur budaya.
Pada gelaran kali ini dengan memperkuat pada materi acara guna membentuk kemasan dan dukungan pada potensi daerah sebagai ciri khas dan jati dirinya menjadikan acara semakin tertata dan lebih meriah serta mempunyai nilai jual.
"Tema tahun ini 'Merawat Pesona Tatar Galuh' untuk memunculkan potensi pariwisata Ciamis. Rencana mengangkat promosi wisata Budaya, Alam, religi, wisata rohani melalui sajian seni budaya masyarakat dan pesantren yang lebih religius, ini acara sangat khidmat dan akan didatangi puluhan ribu orang, melebihi tahun lalu," ujar Wawan.