REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Konsumer PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) Fermiyanti berharap di usia 56 ini, BJB dapat semakin memperkuat positioning sebagai market leader produk kredit konsumer di wilayah Jawa Barat dan Banten. Selain juga dapat meningkatkan market share kredit konsumer di wilayah lain.
Fermiyanti menargetkan bisa meningkatkan pemberian kredit Bank Jawa Barat Kredit Guna Bakti (BJB KGB), BJB Kredit Pra Purna Bhakti (KPPB) dan BJB Kredit Purna Bhakti (KPB) kepada nasabah Bank BJB. “Perubahan kebijakan, pricing strategy, dan pemberlakuan program pemasaran adalah stategi yang ditetapkan dalam mencapai target 2017,” ujarnya kepada Republika.co.id, baru-baru ini.
Cara yang perlu dilakukan, ungkap Fermiyanti, adalah menyesuaikan fitur produk untuk seluruh produk kredit ritel dan Konsumer dalam rangka meningkatkan daya saing terhadap produk sejenis dengan bank kompetitor.
Disamping itu, sambung dia, beberapa program pemasaran yang diberlakukan khusus bagi debitur, antara lain BJB Purna Bahagia yang merupakan program pemberian cashback kepada debitur pensiun yang melakukan realisasi kredit baru selama periode program.
Dia juga mengungkap kesiapan Bank BJB untuk meraup pangsa pasar melalui ekonomi digital ini. Menurut Fermiyanti, kesiapan Bank BJB dalam meraup pasar melalui ekonomi digital telah dimulai sejak beberapa waktu lalu.
Ia menuturkan, beberapa layanan yang diusung adalah BJB DIGI yaitu layanan perbankan elektronik yang bertujuan untuk memudahkan konsumer dalam melakukan transaksi perbankan dimanapun dan kapanpun. Selain itu, BJB juga mengurung layanan Laku Pandai atau layanan yang memudahkan masyarakat untuk memanfaatkan layanan transaksi perbankan tanpa harus mendatangi kantor Bank BJB atau mesin ATM.
Lebih lanjut Fermiyanti menyebutkan, pihaknya sedang menjajaki peluang kerja sama dengan beberapa perusahaan financial technology (fintech). “Kami sedang menjajaki kerja sama dengan perusahaan fintech yang sesuai dengan misi Bank BJB,” ujarnya.