Sabtu 20 May 2017 00:00 WIB

Kemenpupera Berencana Bangun Rumah Rakyat di Pasar Jumat

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja menyelesaikan pembuatan rumah subsidi pemerintah program Sejuta Rumah Murah di Desa Sambirejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (22/6).
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Pekerja menyelesaikan pembuatan rumah subsidi pemerintah program Sejuta Rumah Murah di Desa Sambirejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) berencana membangun rumah dengan skema Kredit Perumahan Rakyat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) di tanah milik negara. Pasalnya beberapa tanah negara tidak digunakan untuk membangun infrastruktur sehingga bisa dimanfaatkan untuk perumahan.

Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti mengatakan, saat ini masih dalam tahap pendataan sisa tanah dari pembangunan jalan tol dan lainnya. "Masih didata oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, rencananya akan dibangun rusun dan rumah tapak," kata dia, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat, (19/5).

Ia menyebutkan, kemungkinan besar tanah yang akan dibangun rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) terletak di Pasar Jumat, Jakarta Selatan. Bentuknya nanti semacam rumah susun. "Sebelumnya di sana juga sudah dibangun universitas serta Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat)," kata Lana.

Menurutnya, tanah Negara perlu dimanfaatkan, mengingat kini tanah kosong mulai sulit dicari. Sedangkan tuntutan kebutuhan masyarakat seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS) semakin tinggi.

Maka ia berharap, pemerintah daerah juga turut mendata tanah yang dapat dibangun perumahan. "Seperti tanah wakaf, tanah terlantar, tanah negara," kata dia.

Dengan begitu program Satu Juta Rumah bisa terealisasi setiap tahun. Berdasarkan data Kemenpupera, sejak awal tahun sampai April 2017, sudah lebih dari Rp 439 triliun dana FLPP yang disalurkan untuk membangun 3.849 rumah. Target penyaluran tahun ini sendiri mencapai Rp 11,63 triliun atau sebanyak 120 ribu rumah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement