REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Debit air di Sungai Cimanuk Indramayu yang menjadi sumber utama air baku PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu, menurun drastis. Kondisi itu menyebabkan pelanggan PDAM Indramayu kesulitan memperoleh air bersih.
‘’Kondisi air di Cimanuk Bangkir atau Bendung Karet saat ini menurun drastis. Hal itu karena pasokan air dari Jatigede sangat rendah,’’ ujar Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu, Tatang Sutardi, Jumat (19/5).
Tatang menyebutkan, dalam keadaan normal, pasokan air dari Waduk Jatigede mencapai 80 meter kubik. Namun saat ini, pasokan dari Waduk Jatigede hanya 24 meter kubik.
Tatang menjelaskan, penurunan debit air itu bahkan jauh di bawah pipa hisap. Karenanya, air yang ada di Cimanuk harus dipompa ke atas terlebih dulu agar bisa masuk dan melewati pipa hisap tersebut.
Menurut Tatang, kondisi itu membuat jumlah produksi PDAM Tirta Darma Ayu menjadi menurun. Akibatnya, pasokan air bersih ke konsumen di beberapa wilayah juga mengalami gangguan.
Adapun wilayah yang terganggu pasokan air bersih di antaranya Kecamatan Indramayu, Sindang dan Pasekan. Di wilayah-wilayah itu, terutama di Kecamatan Indramayu, kesulitan air bersih dirasakan warga sejak Kamis (18).
Tak hanya menghemat air, lanjut Tatang, masyarakat juga diminta tidak menggunakan pompa untuk menyedot air di saluran pipa PDAM. Pasalnya, hal itu akan merugikan banyak warga lainnya yang tidak menggunakan pompa.
Tatang mengatakan, saat ini, Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sindang sudah berhenti produksi atau off total. Sedangkan IPA Indramayu, masih mengolah air baku yang berasal dari Plumbon satu pompa dan Waduk Bojongsari satu pompa, dengan hanya bisa mengolah 90 liter per detik.
Tatang mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan air bagi pelanggan, PDAM Indramayu sudah melakukan berbagai upaya. Di antaranya, melakukan penambakan di Bendung Karet Bangkir dan meminta tambahan suplai air ke Bendung Rentang, Kabupaten Majalengka dan Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang.
PDAM Indramayu juga sudah mengoperasikan semua mobil tangki yang mereka miliki ke daerah-daerah rawan air bersih. Yakni ke Kecamatan Pasekan dan Sindang. Selain itu, PDAM Indramayu juga sedang berupaya agar intake Pecuk bisa beroperasi.
Berdasarkan pantauan Republika, minimnya pasokan air bersih dialami para pelanggan PDAM di berbagai wilayah, salah satunya di Indramayu Kota. Air ledeng mengalir tak lancar ke rumah-rumah warga sejak Kamis (18/5).
‘’Kemarin air masih keluar meski sangat kecil. Tapi pagi ini air sama sekali tidak keluar,’’ keluh seorang warga Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, Agus, Jumat (19/5).