REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu meleset dari target awal yakni April 2017. Wakil Ketua Umum DPP Demokrat Roy Suryo mengatakan akan benar-benar mengkawal jalannya pembahasan RUU Pemilu.
"Kami khususnya di Komisi II mendorong pemerintah, DPR untuk menyelesaikan RUU Pemilu. Ini jadi pertaruhan, kami pastikan Demokrat siap apa pun hasil keputusan Pansus," ujar Roy Suryo kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (20/5).
Roy Suryo mengatakan partai berslogan modern dan religius itu siap termasuk kalau sistem Pemilu nantinya tetap sama yakni terbuka. Ia berharap Pansus bekerja dengan sebaik-baiknya.
"Kita husnuzan (berprasangka baik) saja, kita dorong mereka agar kita memiliki pilihan lebih baik di 2019," katanya.
Di samping itu Roy menyebutkan jalan terbaik adalah bagaimana partai memberlakukan syarat ketat terhadap Caleg. Lebih krusial lagi yaitu tentang cara pemilihan pada Pemilu.
Meskipun mekanisme pemilihan secara terbuka adalah keinginan masyarakat, kata dia, namun jangan sampai keterbukaan itu dimanfaatkan "saudagar" partai.
"Kita tidak ingin itu, jadi memilih bukan hanya soal kualitas, tetapi berdasar isitas nya juga," ujarnya.