Sabtu 20 May 2017 14:05 WIB

Korban Meninggal Kebakaran KM Mutiara Bertambah Jadi Lima Orang

Petugas SAR menunjukkan foto KM Mutiara Sentosa I yang terbakar, di Posko Evakuasi KM Mutiara Sentosa I di Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/5).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Petugas SAR menunjukkan foto KM Mutiara Sentosa I yang terbakar, di Posko Evakuasi KM Mutiara Sentosa I di Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Kepolisian Resor Sumenep, Jawa Timur menyatakan terdapat lima korban meninggal dunia akibat kebakaran yang melanda KM Mutiara Sentosa I di Perairan Masalembu. "Satu dari lima korban meninggal dunia itu belum teridentifikasi identitasnya," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi di Sumenep, Sabtu (20/5).

Pada Jumat (19/5) sore sekitar pukul 16.00 WIB, KM Mutiara Sentosa I yang mengangkut ratusan penumpang itu terbakar di Laut Jawa pada posisi 05.33.01 S/ 114.34.25 E atau 17 mil dari Pulau Masalembu. Sesuai data di Polres Sumenep, empat korban meninggal dunia yang identitasnya sudah diketahui adalah Bambang asal Surabaya, Yusuf asal Purwodadi (Jawa Tengah), Prayit asal Banyuwangi, dan Supri asal Malang.

Kapal penumpang milik milik PT Atosim Lampung Pelayaran tersebut bertolak dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Kamis (18/5) pukul 23.41 WIB dengan tujuan Balikpapan. Sesuai data manifes dari Kesyahbandaran Tanjung Perak Surabaya, kapal yang dinakhodai oleh Eddy Sarwoto itu tercatat mengangkut 79 unit kendaraan bermotor, yakni truk besar 47 unit, truk sedang 10 unit, mobil kecil 21 unit, dan 2 unit sepeda motor.

Sementara jumlah penumpangnya sebanyak 132 orang dewasa dan dua anak-anak serta membawa 36 anak buah kapal (ABK). Namun, jumlah penumpang KM Mutiara Sentosa I masih simpang siur atau berbeda dengan hasil temuan di lapangan. Sesuai data yang diterima Polres Sumenep dari hasil pendataan di lapangan, jumlah penumpang kapal tersebut sebanyak 193 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement