REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengaku terkesan saat menyaksikan latihan tempur Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
"Hati saya bergetar melihat latihan perang kemarin itu. Makin menguatkan gelora nasionalisme. Kita dukung TNI yang kuat, solid, dan menyatu dengan rakyat dalam menjaga NKRI," kata Menko Puan di Jakarta, Sabtu (20/5).
Menko Puan menyaksikan latihan tersebut secara langsung bersama Presiden Joko Widodo di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (19/5). Ia mengatakan merasa bangga dan berkeyakinan bahwa TNI senantiasa siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Profesionalitas TNI sebagaimana yang ditunjukkan dalam latihan itu, kata dia, membangkitkan optimisme bahwa Indonesia memiliki angkatan bersenjata berkelas dunia.
Pada Jumat (19/5), kurang lebih 5.900 prajurit TNI terjun langsung dalam latihan. Mereka di antaranya berasal dari Satuan Tugas Darat, Satuan Tugas Laut, Satuan Tugas Udara, Satuan Darat lanjutan, Satuan Manuver Infanteri dan Kavaleri, Satuan Bantuan Tempur, dan Satuan Bantuan Administrasi.
Presiden Joko Widodo merasa bangga melihat soliditas yang ditunjukkan para prajurit TNI dalam Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Tanjung Datuk, Kab. Natuna, Kepulauan Riau. "Di darat kita lihat, di laut bisa kita lihat, di udara juga bisa kita lihat betapa sangat terintegrasinya, terpadunya kerja sama di antara darat, laut, dan udara sehingga bisa memenangkan pertarungan di akhir," kata Presiden.
Namun, Presiden berpesan kepada seluruh prajurit TNI untuk tidak berpuas diri karena masih banyak hal yang perlu diperbaiki dan dibenahi termasuk terus mengikuti perkembangan zaman.
Presiden juga menyampaikan bahwa saat ini TNI mendapatkan kepercayaan yang baik dari masyarakat, yang dapat dilihat pada peringkat kepercayaan yang sangat tinggi di antara lembaga-lembaga publik. "Jaga 'public trust' itu, jangan rusak gara-gara hal-hal yang sebetulnya bisa kita 'manage', hal-hal yang sebetulnya bisa kita hindari," tegas Presiden.
Selain Menko PMK Puan Maharani, pada latihan itu juga hadir dalam rombongan Presiden antara lain Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono.