REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher optimistis PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) akan menjadi sepuluh besar bank terbesar di Indonesia dalam waktu dekat.
Hal tersebut disampaikan Aher saat memberikan sambutan dalam Syukuran HUT Bank BJB ke-56 tahun di Kantor Pusat Bank BJB, Jalan Braga, Bandung, Sabtu (20/5).
Aher mengatakan, selama ini Bank BJB terus berkembang hingga saat ini menjadi BPD terbesar di Indonesia atau terbesar ke 14 dari sebanyak 118 bank nasional. Ia pun berharap prestasi ini akan semakin meningkat lagi.
"Bermimpi tidak perlu tanggung, bermimpilah yang terbaik. Mudah-mudahan dengan waktu yang tidak terlalu lama, menjadi ranking 10 besar di Indonesia," ujar Aher.
Sebagai BPD milik Jawa Barat dan Banten, Bank BJB telah berperan dalam ekonomi makro juga mikro di Jawa Barat. Khususnya untuk mikro, ia menilai Bank BJB telah banyak berperan menyalurkan kredit ke masyarakat kecil serta melaksanakan berbagai program yang mendorong UMKM.
Sedangkan dari sisi ekonomi makro, Bank BJB telah berperan memajukan perekonomian daerah Jawa Barat sehingga pertumbuhan ekonominya tumbuh paling tinggi dari seluruh provinsi di Pulau Jawa, yaitu 5,67 persen.
"Pertumbuhan ekonomi itu terkait dengan Bank BJB dan perbankan lainnya. Khususnya Bank BJB sebagai BPD Jabar Banten, tidak wajar kalo BJB tidak maju, sebab keuangan seluruh Jabar Banten semuanya ke BJB," tutur Aher.
Apalagi hampir seluruh pegawai negeri sipil pemerintah kota dan kabupaten Provinsi Jawa Barat dan Banten merupakan nasabah Bank BJB. Potensi yang besar ini diyakini akan mendorong Bank BJB sebagai BPD yang lebih baik dan terbesar di Indonesia.