Sabtu 20 May 2017 16:33 WIB

Pemerintah Diminta Proteksi Rumah Sakit yang Didirikan Ormas

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nidia Zuraya
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bima.
Foto: ist
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bima.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir berharap pemerintah memberikan proteksi terhadap rumah sakit swasta yang didirikan oleh organisasi-organisasi kemasyarakatan. Sebab, dia menilai saat ini banyak rumah sakit swasta yang didirikan organisasi kemasyarakatan tergulung oleh pemilik modal besar yang muali terjun mendirikan rumah sakit.

“Kita berharap pemerintah mengambil kebijakan imperative, rumah sakit dengan pemilik modal besar ini hanya dalam tempo singkat bisa membuat lima rumah sakit di satu daerah. Ini harus menjadi perhatian, meski jargonnya pelayanan kesehatan kalau dibiarkan berkompetisi dengan rumah sakit organisasi kemasyarakatan mereka jelas liding. Jadi bagaimana supaya kebijakan rumah sakit ini tidak di pasar bebaskanlah,” tutur Haedar usai meresmikan gedung B Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta pada Sabtu (20/5) siang. 

Lebih lanjut Haedar mengatakan saat ini banyak rumah sakit yang didirikan oleh pemilik modal besar di daerah-daerah yang sudah terdapat banyak rumah sakit dan layanan kesehatannya. Hal tersebut menurutnya tak efektif, bahkan dia khawatir rumah sakit swasta yang dibangun organisasi kemasyarakatan akan tergulung karena tak mampu bersaing dengan banyaknya hadir rumah sakit yang didirikan oleh pemikik modal besar. 

“Bangunlah di tempat dimana rakyat terpencil membutuhkannya, jadi bukan di tempat tempat dimana Muhammadiyah dan organisasi kemasyarakatan lainnya sudah hadir. Saya ngajak pemerintah agar ada kebijakan yang protektif seperti ini. Sudah pemilik modal yang membangun rumah sakit sudah meluas di hampir setiap daerah karena mereka bikin apa saja bisa, dan seakan-akan itu bagian dari bisnis. Ktia senang tapi kalau tidak ada regulasi dan proteksi menjadi berat,” katanya. 

Sementara itu Haedar mengapresiasi dengan diresmikannya gedung B Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Dia berharap dengan hadirnya gedung tersebut dapat lebih memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan di RS PKU Muhammadiyah. 

“Rumah sakit ini bisa meningkatkan pelayanan untuk masyarakat sehingga mereka bisa lebih leluasa dalam menerima fasilitas layanan kesehatan, sehingga seperti tadi mereka tercipta suasana hati untuk sehat. Kemudian bahwa muhammadiyah ingin tumbuh rumah sakitnya menjadi rumah sakit yang besar yang buka hanya dari aspek fisik tetapi juga kualitas, maka ini termasuk rumah sakit paripurna karena tidak banyak rumah sakit termasuk negri yang mempunyai status paripurna,” tuturnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement