REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Kepolisian Kalimantan Barat, Brigjen (Pol) Erwin Triwanto, membantah kabar yang menyebutkan seolah-olah terjadi chaos di Pontianak menyusul adanya dua aksi yakni Pekan Gawai Dayak XXXII dan Aksi Damai Bela Ulama yang berlangsung bersamaan pada Sabtu (20/5). Erwin memastikan kondisi kota Potianak dan Kalimantan Barat berlangsung normal.
''Hingga saat ini, aktivitas masyarakat di Kota Pontianak masih seperti biasa,'' kata Kapolda Kalbar seusai berdialog dengan sejumlah perwakilan aksi unjuk rasa di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu.
Ia mengimbau seluruh masyarakat di Kota Pontianak dan Kalbar umumnya untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang isinya memprovokasi. Saat ini Kamtibmas di Kota Pontianak berlangsung kondusif, hanya terjadi kemacetan sedikit saja.
Kapolresta Pontianak, Komisaris Besar (Pol) Iwan Imam Susilo menyatakan, sebanyak 3.037 personel Polri dan TNI diturunkan untuk mengamankan dua kegiatan tersebut. "Hari ini ada dua kegiatan yang bersamaan di Kota Pontianak, yaitu PGD XXXII di Rumah Radang dan aksi bela ulama dari Masjid Raya Mujahidin untuk menyampaikan aspirasinya di Mapolda Kalbar di Jalan Ahmad Yani," katanya.