Sabtu 20 May 2017 19:37 WIB

Semua Penumpang KM Mutiara Dievakuasi ke Surabaya

Petugas SAR menunjukkan foto KM Mutiara Sentosa I yang terbakar, di Posko Evakuasi KM Mutiara Sentosa I di Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/5).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Petugas SAR menunjukkan foto KM Mutiara Sentosa I yang terbakar, di Posko Evakuasi KM Mutiara Sentosa I di Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Kepolisian Resor Sumenep, Jawa Timur memastikan semua penumpang KM Mutiara Sentosa I yang kapalnya terbakar di Perairan Masalembu, telah dievakuasi ke Surabaya dan Makassar, Sulawesi Selatan.

"Semuanya telah dievakuasi dari Masalembu, baik penumpang yang selamat maupun korban meninggal dunia. Saat ini, sudah tidak ada penumpang kapal yang masih berada di Masalembu," kata Kapolres Sumenep, AKBP Joseph Ananta Pinora dalam keterangan pers di Sumenep, Sabtu sore (20/5).

Sesuai data di Polres Sumenep, jumlah orang yang berada di KM Mutiara Sentosa I sebanyak 198 jiwa dengan rincian 37 anak buah kapal dan 161 penumpang. Korban yang selamat sebanyak 193 orang dan lima korban meninggal dunia.

Dua dari 193 korban selamat dievakuasi atau dibawa oleh KM Meratus ke Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan. "KM Meratus yang bertolak dari Surabaya dengan tujuan Makassar itu kebetulan melintas di sekitar lokasi terbakarnya KM Mutiara Sentosa I," kata Pinora.

Ratusan penumpang kapal lainnya, termasuk lima korban meninggal dunia dievakuasi ke Surabaya dengan menggunakan dua kapal. Pada Jumat (19/5) petang sekitar pukul 18.00 WIB, KM Mutiara Sentosa I yang mengangkut ratusan penumpang itu terbakar di Laut Jawa pada posisi 05.33.01 S/ 114.34.25 E atau 17 mil dari Pulau Masalembu.

Kapal penumpang milik milik PT Atosim Lampung Pelayaran tersebut bertolak dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Kamis (18/5) pukul 23.41 WIB dengan tujuan Balikpapan. Sesuai data di Polres Sumenep, empat dari lima korban meninggal dunia adalah Bambang asal Gresik, Sofyanto alias Yusuf asal Grobogan (Jawa Tengah), Prasetyo alias Prayit asal Banyuwangi, dan Supri asal Surabaya.

"Hingga Sabtu sore, satu korban meninggal dunia belum diketahui identitasnya dan berstatus Mr X," kata Pinora.

Baca: Kapal Mutiara Sentosa 1 Terbakar di Perairan Masalembu

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement