REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Polisi sudah mengantongi salah satu petunjuk guna mengungkap para pelaku perampokan uang dari Bank Jateng Kantor Kas Tarubudaya, di kompleks kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, di Ungaran, Kabupaten Semarang.
Petunjuk yang dimaksud berupa pelat nomor sepeda motor yang digunakan kawanan pelaku saat beraksi pada Kamis (18/5), sekitar pukul 13.30 WIB. “Kami sudah dapatkan nomor kendaraan bermotor yang digunakan kaanan pelaku,” kata Kapolres Semarang, AKBP Vincentius Thirdy Hadmiarso, di Ungaran, Jumat (19/5).
Menurut Kapolres, polisi masih melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap komplotan perampok yang ditengarai beraksi menggunakan senjata airsoft gun ini. Hal ini diperoleh setelah polisi mempelajari rekaman kamera pengintai yang ada di sekitar gedung kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan.
Dari rekaman kamera pengintai ini, keempat pelaku diketahui mengendarai dua unit sepeda motor. “Dari sinilah anggota kami bisa mengidentifikasi pelat nomor kedua kendaraan bermotor tersebut,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat polisi melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) juga mendapati bekas sidik jari terduga pelaku perampokan. Bekas sidik jari pelaku sudah dipindai sebagai bahan pendukung pengungkapan kasus perampokan yang menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah tersebut.
Sampai saat ini sidik jari terduga pelaku, yang ada di tempat kejadian perkara ini, masih terus didalami. Polisi juga masih mengumpulkan bahan keterangan serta rekaman kamera pengintai lain yang dipasang di sekitar lokasi kejadian.
Polisi, masih jelas Thirdy, juga telah memeriksa enam orang saksi, masing- masing karyawan Bank Jateng, Satpam Bank Jateng dan tiga PNS nasabah kantor kas ini. “Berdasarkan keterangan saksi pula, diketahui usai melakukan aksinya, kawanan pelaku selanjutnya kabur menuju arah Kota Semarang,” tambahnya.
Sementara itu, hingga Jumat (19/5) Bank Jateng Kantor Kas Tarubudaya belum dibuka untuk operasional. Di pintu utama kantor kas ini masih terpasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.
Agar layanan perbankan tidak terganggu, untuk sementara layanan kantor kas ini dilakukan dengan menggunakan mobil pelayanan kas keliling. Sehingga layanan transaksi perbankan para nasabah di komplek perkantoran Tarubudaya, Ungaran ini tetap dapat dilakukan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, mobil layanan kas keliling itu ditempatkan di pojok sisi kanan bangunan Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan yang berjarak sekitar 30 meter dari lokasi perampokan.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat orang kawanan perampok yang mengendarai dua sepeda motor berboncengan merampok Bank Jateng Kantor Kas Tarubudaya. Pelaku yang menodongkan sejata airsoft gun dan menyekap karyawan, satpam dan nasabah.
Kawanan permpok ini juga menggasak uang tunai Rp 150 juta serta barang berharga lainnya dalam aksi yang terjadi di tengah jam kerja kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan tersbut.// n bowo pribadi