REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyertakan belasan orang eksekutif bisnis negaranya dalam kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi, Sabtu (20/5) lalu. Di antaranya, perusahaan elektronik AS, General Electric Co, menandatangani kesepakatan bisnis dengan pemerintah Arab Saudi di hari yang sama.
Perjanjian ini memiliki nilai tidak kurang dari 15 miliar dolar AS. Bagi pemerintah Arab Saudi, kesepakatan tersebut merupakan bagian dari upaya pengembangan perekonomian nasional di luar bidang perminyakan.
Perjanjian ini meliputi kebutuhan barang dan jasa dari General Electric (GE) senilai hampir 7 miliar dolar AS. Beberapa poin kesepakatan akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan-pertemuan mendatang yang belum dijadwalkan.
Di antara butir kesepakatan itu, GE akan mendukung pengembangan pembangkit listrik di Arab Saudi agar lebih efisien. Selain itu, GE akan ikut mengembangkan teknologi digital di Aramco, perusahaan minyak milik kerajaan tersebut. Diperkirakan, akan ada peningkatan produktivitas per tahun ke depannya sebanyak 4 miliar dolar AS. Hal lainnya, kerja sama ini meliputi bidang riset kesehatan dan pelatihan kerja.